Mengakhiri postingannya, Awkarin membuka diskusi dengan netizen mengenai kasus ini. "Kamu sendiri nanggepin kasus ini gimana?" tanya Awkarin, mengajak pengikutnya untuk berbagi pendapat.
Kontroversi ini tentu membuka mata banyak orang tentang betapa sensitifnya isu agama di Indonesia. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi para kreator konten untuk lebih bijak dalam membuat konten yang menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
Kasus Oklin Fia ini menjadi peringatan bagi semua orang bahwa konten yang dianggap menjurus pada penistaan agama bisa memicu reaksi yang kuat dan emosional dari publik.
Kontributor : Elizabeth Yati
Baca Juga:Oklin Fia: Saya Tak Pernah Bikin Konten yang Jelek-jelekkan Agama