SuaraMalang.id - Mahasiswi asal Spanyol, Ana Brieva Ramirez (23) dan Swiss, Jana Olivia dilaporkan hilang di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Selain kedua mahasiswa asing, kepolisian menyatakan ada tiga korban lain yang juga dilaporkan hilang diduga akibat diterjang ombak. Mereka ialah pemandu wisata bernama Indra, Bayu dari tour leader, dan Pendik dari pihak Travel.
Kapolsek Bantur, AKP Slamet Subagyo mengatakan, kronologi kejadian bermula ketika mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mengadakan perjalanan wisata dengan tujuan Pantai Jembatan Panjang.
Rombongan berjumlah 29 mahasiswa, terdiri 17 warga negara asing (WNA) dan 12 warga negara Indonesia (WNI) berangkat menggunakan Bus PO Maulana dari Hotel Trio 2 Malang, pada Jumat (7/7/2023).
Baca Juga:Jembatan Dihantam Lahar Dingin, Warga Lumajang Harus Lewati Sungai Curam untuk Sampai Malang
Rombongan berangkat pukul 14.00 WIB dan sampai di tujuan wisata pada 17.30 atau sekitar tiga setengah jam perjalan.
"Selanjutnya sesampai di pintu masuk Pantai Jembatan Panjang dijemput oleh Tour Leader atas nama Pendik (Malang Travel) dan Bayu (Ciliwung Camp) untuk masuk. Selanjutnya melakukan kegiatan malam hari bersama-sama dengan aman," ujarnya, Sabtu (8/7/2023).
Besoknya, lanjut dia, sekitar pukul 08.00 WIB rombongan tersebut berenang bersama. Nahas, mahasiswi asal Spanyol Anna dan Janna asal Swiss tidak berenang ke tepi pantai.
"Kemudian Anna dan Janna menyangkut di tengah pulau. Kemudian Made bersama dengan Bayu dan Pendik berniat membantu akan tetapi saat me-rescue (hendak melakukan pertolongan) tiba-tiba ombak besar datang dan mereka semua terseret.
Tim SAR telah melakukan pencarian, namun masih belum membuahkan hasil.
Baca Juga:Desa di Kabupaten Malang Dikepung Banjir, Warganya Nyaris Terisolir
"Hingga saat dilaporkan kejadian ini korban masih dalam upaya pencarian dan masih belum ditemukan," katanya.
Kontributor : Aziz Ramadani