Belajar dari YouTube, Pria Lulusan SMP di Malang Ketahuan Lakukan Peretasan Website Milik Pemerintah

Di Kabupaten Malang seorang pria lulusan Sekolah Menangah Pertama (SMP) berhasil meretas website milik pemerintah

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 06 Juni 2023 | 08:19 WIB
Belajar dari YouTube, Pria Lulusan SMP di Malang Ketahuan Lakukan Peretasan Website Milik Pemerintah
Ilustrasi Hacker. Di Kabupaten Malang seorang pria lulusan Sekolah Menangah Pertama (SMP) berhasil meretas website milik pemerintah. (Unsplash/Hacker)

SuaraMalang.id - Perkembangan teknologi menjadi hal yang mudah melakukan apa saja saat ini. Namun demikian, peretasan atau pembobolan juga bisa dilakukan siapa saja.

Di Kabupaten Malang misalnya, seorang pria lulusan Sekolah Menangah Pertama (SMP) berhasil meretas website milik pemerintah Pemkab Malang, Bawaslu Bukit Tinggi dan Pemprov Papua Barat.

Ia adalah Achmad Romadhoni, ia tidak hanya membobol website milik pemerintah, melainkan ratusan website pribadi.

“Ada beberapa website yang diretas antara lain milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) milik Pemerintah tersebut,” ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadireskrimsus) AKBD Arman dikutip dari Beritajatim.com pada Senin (5/6/2023).

Baca Juga:Sedih, Siswa SD Ini Terpaksa Pindah ke SLB karena Sering Dibully Teman Sekelasnya

Arman menambahkan, keahlian Tersangka dalam meretas wibsite milik pemerintah ini dia dapat dari belajar otodidak yakni melalui aplikasi YouTube.

“Pendidikan formal SMP, dia tidak belajar secara khusus namun belajar secara otodidak dari YouTube,” ujarnya.

Perlu diketahui, Minggu lalu Polda Jatim juga menangkap dua pelaku yang membobol website Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Institut teknologi 10 November Surabaya (ITS) salah satunya bekerja sebagai admin admin website perjudian di Kamboja.

Dia adalah Muhammad Acil alias Mister Cakil (23) asal Legok Tangerang Banten. Mister Cakil mendapatkan upah dari pekerjaannya tersebut sebesar Rp 10 juta per bulan. Sementara Agus Triyadi mendapat keuntungan sebesar Rp 200 ribu dari menjual website yang sudah tertanam sistemnya.

“Per sub domain yang berhasil diretas, AT mendapat bayaran sebesar Rp 200 ribu. Sedangkan, Mister Cakil sebagai admin website judi di Kamboja ini mendapat gaji Rp 10 juta per bulan,” ujar Wadireskrimsus Polda Jatim AKBP Arman, Rabu (31/5/2023) lalu.

Baca Juga:5 Fakta Anak di Malang Disiksa Ibu dan Pacarnya: Disundut Rokok, Korban sampai Tak Sekolah

Arman mengatakan, Agus Tiyadi ditangkap pada 28 Maret 2023 di kediamannya. Sedangkan, Mister Cakil ditangkap pada 7 Mei 2023 di kediamannya sepulang dari Kamboja. Setelah ditangkap, tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolda Jatim untuk diproses lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini