Polisi AKan Terus Dalami Tragedi Kanjuruhan, Kemungkinan Tersangka Bertambah?

Proses hukum Tragedi Kanjuruhan Malang masih terus berlanjut. Hal ini dipastikan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto.

Muhammad Taufiq
Kamis, 27 Oktober 2022 | 10:34 WIB
Polisi AKan Terus Dalami Tragedi Kanjuruhan, Kemungkinan Tersangka Bertambah?
Sebuah kaos bertuliskan Kanjuruhan terpasang saat doa bersama dan shalat Gaib di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa]

SuaraMalang.id - Proses hukum Tragedi Kanjuruhan Malang masih terus berlanjut. Hal ini dipastikan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto.

Irjen Toni Hermanto memastikan usai melakukan penahanan kepada 6 tersangka Tragedi Kanjuruhan, polisi masih terus mendalami proses hukum kasus tersebut.

Ke-6 tersangka tersebut saat ini sudah ditahan. Masing-masing, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris, Security Officer Arema FC Suko Sutrisno.

Selain itu, Kepala Bagian Operasional Polres Malang Komisaris Polisi Wahyu Setyo Pranoto, Deputi III Danyon Brimob Polda Jatim Ajun Komisaris Polisi Hasdarman, dan Kasat Samapta Polres Malang Ajun Komisaris Polisi Bambang Sidik Achmadi juga ditahan.

Baca Juga:Polisi Periksa Presiden Arema Gilang 'Juragan 99' Buntut Tragedi Kanjuruhan

"Proses ini masih bergulir ya. Seperti diketahui dua hari lalu untuk kita sudah melakukan penahanan kepada mereka yang diduga sebagai tersangka," ujar Toni dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu, (26/10/2022).

Toni memastikan penyelidikan kasus ini tidak berhenti di sini. Polisi masih terus mendalami proses hukum dalam Tragedi Kanjuruhan yang membuat 135 jiwa meninggal dunia dan 600 lebih terluka.

"Kita masih proses mendalami lagi, karena ini masih berjalan. Dan terus ada komitmen kami juga untuk melakukan proses hukum pada mereka yang bertanggungjawab untuk ini," katanya.

Kasus Tragedi Kanjuruhan ini terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 01 Oktober 2022 silam. Sebanyak 135 orang tewas dan ratusan lainnya menderita luka-luka.

Tragedi ini merupakan kerusuhan dalam dunia sepak bola dengan korban jiwa terbesar di Indonesia dan terbesar kedua di dunia. Tragedi ini mamantik keprihatinan dunia.

Baca Juga:Gelar Konser, Slank Bakal Bikin Tribute untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini