SuaraMalang.id - Kemarin masih ramai berita terkait Tragedi Kanjuruhan Malang, Kamis (06/10/2022). Mulai dari aksi keprihatinan yang terus mengalis sampai penetapan tersangka.
Berikut ini peristiwa-peristiwanya:
1. Belasungkawa dari eks Pelatih Arema Milan Petrovic
Ucapan duka disampaikan eks pelatih Arema, Milan Petrovic untuk korban tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Petrovic menyebut bahwa malam berdarah di Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya ialah tragedi yang sangat besar.
Baca Juga:Ini Dia 6 Orang Tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan
"Saya sangat sedih karena tragedi ini. Banyak pendukung mengirim saya video dan foto pada kejadian malam itu," ucap Petrovic saat dihubungi Suara.com, Kamis (6/10).
Petrovic mengaku sangat berduka dengan banyaknya korban jiwa di tragedi Kanjuruhan. Pelatih asal Slovenia itu menyebut bahwa akan sangat sulit bagi siapapun untuk menjelaskan kepada keluarga korban tentang peristiwa berdarah itu.
"Banyak pendukung yang berusia muda meninggal, anak-anak, dan saya tidak tahu siapa yang bisa menjelaskan kepada orang tua mereka, mengapa mereka harus kehilangan anak mereka,"
2. Misteri pemberi perintah penembakan gas air mata
Misteri si pemberi perintah yang menembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan akhirnya terkuak. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengungkap ada 6 tersangka di tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga:Begini Tanggapan Ketum PSSI Iwan Bule terkait Penetapan Tersangka Dirut PT. LIB
Dua dari enam tersangka yang ditetapkan oleh Kapolri di kasus tragedi Kanjuruhan ialah Danki 3 Brimob Polda Jatim, H dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.
Keduanya merupakan orang yang memberi perintah kepada anggotanya di lapangan untuk melakukan penembakan gas air mata pada saat terjadi kericuhan pasca-pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya.
Selain dua orang tersebut, ada empat tersangka lainnya yakni Akhmad Hadian Lukita (AHL) direktur utama PT LIB, Ketua Panitia Pelaksana AH, serta security officer SS, Kabagops Polres Malang WSS.
3. 20 Anggota polisi melanggar etik
Setelah menetapkan enam tersangka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap ada 20 anggota kepolisian yang diduga melanggar etik. Dari 20 nama tersebut, salah satunya mantan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat alias FH.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan hal tersebut dari hasil pemeriksaan terhadap 31 anggota Polri.
"Ditemukan bukti yang cukup 20 orang terduga pelanggar," kata Listyo di Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2022).
Selain AKBP Ferli Hidayat, Kapolri juga mengemukakan ada nama lain yakni, Kompol WS, AKP BS dan Iptu BS.
4. Viral eks Kapolres Malang beri minta anggota tak lakukan kekerasan
Viral di dunia maya, video mantan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, memberikan arahan pada anggotanya sebelum pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya dimulai.
Video ini menjadi viral dikarenakan Ferli memberikan instruksi pada anggotanya agar tidak melakukan tindakan kekerasan di dalam Stadion Kanjuruhan.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik membenarkan, video itu diambil saat Ferli Hidayat memberikan arahan ke anggotanya di dalam tribune Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang, sebelum laga krusial antara Singo Edan dan Bajol Ijo dimulai.
"Benar, ada dua video yang beredar di media sosial. Video pertama saat Pak Kapolres memberikan arahan, kira-kira arahan tersebut dilakukan pada Sabtu (1/10/2022), pukul 15.00," ujar Taufik pada Suara.com, Kamis (6/10/2022).
5. Gubernur Khofifah batalkan pesta rakyat
Sebagai wujud berkabung atas tragedi Kanjuruhan, yang menyebabkan ratusan warga Jawa Timur meninggal dunia, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pesta rakyat yang semula akan digelar dalam rangkaian peringatan hari jadi provinsi ke-77 di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 12 Oktober 2022 dipastikan ditiadakan.
"Tim panitia hari jadi Pemprov Jatim, memutuskan untuk meniadakan sejumlah kegiatan mengingat saat ini masih dalam suasana berkabung yang mendalam atas insiden di Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan warga Jawa Timur menjadi korban meninggal dunia," ujar Gubernur Khofifah seusai memimpin upacara ziarah di Makam Gubernur Pertama Jatim, Gubernur Soerjo di Magetan, Kamis.
Selain itu, yang semula di dalam flyer undangan telah diumumkan bahwa Pemprov Jatim akan menghadirkan penyanyi cilik asal Banyuwangi Farel Prayoga, untuk sementara juga akan ditunda terlebih dahulu.
"Tiga hari lalu kami sudah bermusyawarah. Artinya, bukan ditiadakan, tapi ditunda untuk penampilan Farel. Karena saat ini kita ingin membangun suasana peringatan hari jadi yang khidmat dan sederhana seiring dengan duka usai insiden Kanjuruhan," kata dia.
Di sini Taufik menjelaskan, jika memang Ferli Hidayat cukup dekat dengan suporter Aremania. Bahkan, Ferli kerap kali selalu mengajak para pentolan Korwil Aremania di beberapa kesempatan.