Doa Bersama Tiap Malam Terus Digelar Warga Malang di Gate 13 Stadion Kanjuruhan

Tabur bunga dan doa bersama terus dilakukan warga Malang setiap malam di Gate 13 Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.

Muhammad Taufiq
Kamis, 06 Oktober 2022 | 09:23 WIB
Doa Bersama Tiap Malam Terus Digelar Warga Malang di Gate 13 Stadion Kanjuruhan
Doa bersama di Gate 13 Stadion Kanjuruhan Malang setiap malam [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Tabur bunga dan doa bersama terus dilakukan warga Malang setiap malam di Gate 13 Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur. Ini sebagai bentuk empati kepada para korban.

Sebelumnya, di Gate 13 itu banyak sekali Aremania yang tewas berdesakan dalam kerusuhan dengan aparat usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga I Indonesia, Sabtu (01/10/2022).

Sehari setelah peristiwa itu, ratusan masyarakat mendatangi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang untuk melakukan tabur bunga dan doa bersama di depan pintu masuk gate 13.

Gate 13, merupakan salah satu pintu gerbang menuju tribun yang tertutup saat Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu. Inilah pintu maut yang menurut temuan timsus Mabes Polri, lokasi para korban bergelimpangan. Pintu sempit hingga menewaskan 131 orang.

Baca Juga:Tragedi Kanjuruhan Masih Ramai Kemarin, Kunjungan Presiden Jokowi ke Malang sampai Kasi Keprihatinan Terus Mengalir

Salah satu pedagang di ruko Stadion Kanjuruhan, Awang mengatakan, pasca tragedi Kanjuruhan, banyak masyarakat yang mendatangi stadion.

"Sejak awal tragedi di stadion Kanjuruhan sampai sekarang itu masyarakat terus berdatangan untuk tabur bunga di bawah monumen singa tegar jawara," kata Awang dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (5/10/2022).

Awang menjelaskan, masyarakat dan suporter Aremania juga mendatangi gate 13 untuk melakukan tabur bunga yang dilanjutkan dengan pembacaan doa.

"Setiap hari banyak berdatangan untuk tabur bunga dan kirim doa di depan pintu gate 13. Rencannaya doa bersama dan tahlil itu dilaksanakan sampai 7 hari," tegasnya.

Sementara itu, salah satu supporter yang turut hadir dalam doa bersama, Dirham (17) mengungkapkan bahwa rekannya turut menjadi korban di antara 131 korban meninggal dunia dalam peristiwa memilukan itu.

Baca Juga:Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Kak Seto Usulkan Area Khusus Anak di Stadion

"Saya bersama teman-teman datang kesini, ada satu teman yang meninggal. Ini kami doa bersama untuk dia, dan semua korban yang meninggal dalam peristiwa itu," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini