Anggota TNI yang Videonya Viral Tendang Aremania di Tragedi Kanjuruhan Minta Maaf ke Keluarga: Kulo Khilaf...!

Video yang memperlihatkan dua orang berseragam TNI menemui keluarga aremania yang ditendang saat kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Muhammad Taufiq
Kamis, 06 Oktober 2022 | 08:38 WIB
Anggota TNI yang Videonya Viral Tendang Aremania di Tragedi Kanjuruhan Minta Maaf ke Keluarga: Kulo Khilaf...!
Anggota TNI yang videonya viral tendang Aremania minta maaf ke keluarga [Foto: Tangkapan layar TikTok]

SuaraMalang.id - Video yang memperlihatkan dua orang berseragam TNI menemui keluarga aremania yang ditendang saat kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022), beredar di media sosial.

Diketahui, salah satu anggota TNI itu merupakan pelaku penendangan. Video itu diunggah oleh akun TikTok @serunyaindonesia1945.

Dalam video berdurasi pendek itu terlihat 2 orang berseragam TNI tengah duduk di ruang tamu.

Mereka berbincang dengan keluarga dan seorang pemuda yang diduga suporter korban tendangan anggota TNI.

Baca Juga:'Presiden Pasang Badan Buat Polisi' Ratusan Warganet Kecewa Jokowi Sebut Pintu Tertutup Jadi Sebab Tragedi Kanjuruhun

Salah seorang TNI itu kemudian menjelaskan bahwa dirinya sempat memutarkan video itu kepada anak buahnya. Dia bertanya siapa yang melakukan tendangan.

"itu (video) saya tampilkan di depan anggota bu, saya tampilkan. Ini siapa, dia alhamdulillah kesatria dia angkat tangan. Saya komandan, saya salah," ujarnya sembari menunjuk anggota TNI di sebelanya.

Diketahui, pria tersebut merupakan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto.

Ia juga menyampaikan kepada keluarga dan korban tendangan itu bahwa si pelaku penendangan itu sebenarnya sudah berniat minta maaf.

"dia pengin dari kemarin, pengin ketemu, mau minta maaf," lanjutnya.

Baca Juga:3 Perbedaan Mencolok Tragedi Kanjuruhan dengan Estadio Nacional Peru: Masa Berkabung Nasional dan Pengakuan Polisi

"Nggih, kulo pengen ketemu kalih panjenengan. Kulo khilaf, pangapunten (Iya, saya ingin ketemu Anda. Saya khilaf, maaf," ujar pelaku penendangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini