Aremania Tak Diajak Dalam Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan, Begini Penjelasan Menpora Zainudin Amali

Federasi KontraS menilai Aremania harus dilibatkan dalam Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Muhammad Taufiq
Selasa, 04 Oktober 2022 | 15:46 WIB
Aremania Tak Diajak Dalam Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan, Begini Penjelasan Menpora Zainudin Amali
Foto: Menpora Zainudin Amali di Malang. [SuaraMalang/Aziz Ramadani]

SuaraMalang.id - Federasi KontraS menilai Aremania harus dilibatkan dalam Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menampiknya.

Menpora Zainudin Amali mengatakan, Aremania tidak bisa masuk atau tergabung dalam TGIPF yang diketahui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tersebut.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Federasi KontraS Andy Arif mengatakan, pemerintah harus melibatkan Aremania selaku korban dalam jajaran TGIPF Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga:Beredar Video Detik-detik Suporter Pertama Kali Masuk ke Lapangan Temui Pemain Arema FC sebelum Tragedi Kanjuruhan

"Suara korban harus didengar. Kami mendesak ada tim independen melibatkan Aremania melakukan verifikasi bersama-sama," katanya.

Merespons itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan.

"Ya kan tidak bisa dong, itu kan tim independen, Aremania adalah bagian kan, jadi ini harus benar-benar independen yang tidak terafiliasi dengan pihak manapun," ujarnya ditemui di Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang, Selasa (4/10/2022).

"Pasti mendengar suara korban, pasti tim akan datang ke berbagai pihak. Tidak hanya satu pihak," ujarnya.

Ditanya apakah sudah ada hasil sementara penelusuran tim pencari fakta, Menpora Zainudin Amali menyatakan belum.

Baca Juga:Dididik untuk Bertempur, ISESS: Prajurit TNI Semestinya Tidak Ikut Turun Saat Kerusuhan Kanjuruhan Malang

"Belum, tim dibentuk kemarin dan diumumkan tadi malam dan pak Menko Polhukam menyampaikan saya sebagai wakil ketua, makanya saya harus kembali ke Jakarta (hari ini) karena ada rapat pertama dari tim pencari fakta," ujarnya.

"Kita masih akan menyusun kerangka kerjanya dulu, tapi yang pasti arahan bapak presiden harus yang secepatnya," katanya menambahkan.

Update korban tewas dan luka

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memastikan jumlah korban meninggal tragedi Kanjuruhan sejumlah 131 orang. Angka tersebut berasal dari posko postmortem crisis center per Selasa (4/10/2022).

Penanggungjawab Data, Zulham Akhmad Mubarrok mengatakan, sampai Selasa (4/10/2022) siang, data korban meninggal mencapai 131 jiwa.

"131 sampai siang ini. Ganti nama, ganti identitas saja, keluar masuk datanya," ujarnya saat dikonfirmasi SuaraMalang.id.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini