Data Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Simpang Siur, Begini Beda Rincian Versi Kapolri dan Dinkes Kabupaten Malang

Sejak awal peristiwa di Kanjuruhan, sejumlah pejabat memberikan statmen menggunakan data yang berbeda.

Galih Priatmojo
Selasa, 04 Oktober 2022 | 12:29 WIB
Data Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Simpang Siur, Begini Beda Rincian Versi Kapolri dan Dinkes Kabupaten Malang
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan dalam kericuhan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

SuaraMalang.id - Data korban tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) yang beredar saat ini dianggap simpang siur.

Sejak awal peristiwa di Kanjuruhan, sejumlah pejabat memberikan statmen menggunakan data yang berbeda.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut jumlah korban sebanyak 129 orang meninggal dunia.

Jumlah ini berbeda dengan yang disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang memastikan korban meninggal sebanyak 125 orang. Jumlah tersebut berkurang dari data sebelumnya 129 orang. Hal itu dikarenakan adanya pendataan yang ganda.

Baca Juga:Soroti Cuitan Tak Pantas dari Anggota Polisi Atas Tragedi Kanjuruhan, JPW Desak Kapolsek Srandakan Dicopot

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak juga sempat menyebutkan jumlah korban meninggal.

Wagub Emil menyebut jumlah korban mencapai 174 orang. Hal itu berdasarkan data yang didapatnya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, menyebutkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 131 orang.

"iya benar 131 (korban meninggal), saya update," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo saat dikonfirmasi SuaraMalang.id, Selasa (4/10/2022).

Ia menyampaikan, jumlah tersebut masih ada kemungkinan untuk bertambah.

Baca Juga:Pengamat Sebut PSSI Tak Bisa Lepas Tanggung Jawab dari Tragedi Kanjuruhan

Mengingat saat ini masih ada sejumlah korban yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Ia merinci, saat ini ada sejumlah 11 orang yang masih menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan. Selanjutnya ada 16 orang yang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Kontributor : Fisca Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini