SuaraMalang.id - Arema FC meraih tiga poin usai mengalahkan RANS Nusantara FC dengan skor 4-2 pertandingan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (24/8/2022).
Arema FC unggul 3-0 pada babak pertama. Namun, RANS mampu mempertipis ketertinggalan dengan membalas dua gol, jelang turun minum.
Eduardo Almeida mengatakan, bahwa dalam laga ini mereka mampu mengontrol jalannya pertandingan. Lalu di babak kedua Arema mampu memperbaiki permainan dan akhirnya mampu menambah satu gol.
“Hari ini secara keseluruhan kita bermain bagus mampu mengontrol pertandingan namun kita kemasukan dua gol setelah cetak tiga gol. Dibabak kedua kita ingin memperbaiki itu dengan mencetak gol sebanyak mungkin, dan target itu tercapai menambah jumlah gol,” ujar Eduardo mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com.
Baca Juga:Jelang Hadapi PSM Makassar di BRI Liga 1 2022/2023, Persib Bandung Ditinggal Tiga Pemain
Kebobolan dua gol memang akibat kesalahan lini pertahanan Arema FC, kendati demikian Eduardo menilainya wajar terjadi dalam pertandingan.
“Gol lawan pertama dari set pieces itu memang kesalahan yang terjadi, kesalahan itu bisa terjadi kapanpun. Walau sebenarnya kita tidak ingin kebobolan seperti itu. Kemudian mereka mencoba lagi dan berhasil mencetak gol. Menurut saya hal itu normal ketika ada tim lawan menyerang kita kemasukan gol begitu sebaliknya saat kita menyerang kita mencetak gol,” tandasnya.
Sementara, pelatih RANS Nusantara, Rahmad Darmawan mengungkapkan beberapa faktor yang membuat timnya kalah.
“Kita bermain, pertama diawal-awal terlalu mudah sekali lawan mencetak gol. Kita terlalu luasa memberikan ruang, sehingga jarak antara lini tidak berjalan dengan efektif dan akhirnya dimanfaatkan oleh pemain Arema. Tapi setelah itu kita melakukan perubahan dimenit 20 sampai 25. Pemain mulai menemukan kepercayaan diri dan kita sukses mengkonversikan gol di babak pertama,” kata Rahmad Darmawan.
“Yang jadi masalah adalah anak-anak menggebuh diawal, sehingga meninggalkan jarak yang cukup lebar antar lini depan dan belakang. Jadi yang terjadi itu, mereka memaksakan presure dan akhirnya lini belakang belum siap. Sehingga celah di lini tengah berhasil dimaksimalkan baik oleh Arema,” ujar RD.
Baca Juga:Thomas Doll Bela Michael Krmencik yang Belum Setajam Marko Simic