Pasien tersebut terkonfirmasi positif berdasarkan pemeriksaan sampel PCR terhadap lesi di bagian kulit yang mengalami memar pada Jumat (19/8) malam.
Pasien merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri dan memiliki gejala demam dan ruam di beberapa bagian tubuh.
"Ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar limpa, tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat dan ada cacar-nya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genitalia," katanya.
Pihaknya mengapresiasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang merespons cepat ketika ada pasien bergejala cacar monyet dengan melakukan pemeriksaan PCR untuk memastikan penyakit yang diderita.
Baca Juga:Kasus Pertama Muncul Di Jakarta, Pemerintah Diminta Siapkan Vaksin Cacar Monyet
Syahril juga menjelaskan pasien hanya memiliki gejala ringan dan tidak perlu dirawat di ruang isolasi, tapi hanya melakukan isolasi mandiri di rumah.
Berdasarkan hasil temuan itu, Kemenkes bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pelacakan kontak erat terhadap pasien tersebut.
Kemenkes menginformasikan hingga saat ini sudah 23 kasus suspect cacar monyet yang ditangani. Dari jumlah tersebut, 22 orang dinyatakan negatif cacar monyet melalui pemeriksaan PCR. ANTARA