Bocah SD di Jember Alami Pelecehan Seksual, Modusnya Bersihkan Perut Tapi Mata Ditutup

Warga melaporkan kakek-kakek diduga pelaku pelecehan seksual terhadap anak di Jember.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 06 Agustus 2022 | 19:29 WIB
Bocah SD di Jember Alami Pelecehan Seksual, Modusnya Bersihkan Perut Tapi Mata Ditutup
Ilustrasi pelecehan seksual di Jember. [Suara.com/Iqbal Asaputro]

“Dia diberitahu si pelaku agar datang setiap hari untuk dibersihkan perutnya,” kata Muslich.

Orang tua korban Tak ada yang menduga lelaki tua itu berbuat cabul terhadap para bocah. Selama ini dia dikenal sebagai sosok yang suka beribadah. Rumahnya memang selalu kosong setiap Kamis malam, karena istrinya selalu pergi untuk mengikuti pengajian.

Begitu besarnya kepercayaan terhadap si lelaki tua ini, ada orang tua yang mengizinkan sang anak ikut bepergian ke Surabaya. Si anak sekarang beranjak remaja dan sudah masuk pondok pesantren. Belakangan setelah ditanya, dia mengaku mengalami pelecehan seks.

Korban lelaki tua tersebut tak hanya di rukun warga yang diketuai Muslich. Ada bocah lain di salah satu RW yang menjadi korban.

Baca Juga:Cegah Kerusuhan Susulan di Jember, Polda Jatim Dirikan Posko Keamanan

“Dia diiming-imingi HP, uang, lalu diajak ke lantai atas. Namun dia berhasil melarikan diri, setelah mengatakan hendak buang air kecil,” kata Muslich.

Setelah perbuatan ini terbongkar, sejumlah orang tua pun berunjuk rasa. Mereka menuntut agar si lelaki tua diusir dari kampung tersebut. Apalagi anak-anak yang menjadi korban lelaki tua itu merasa ketakutan dan trauma.

“Karena sangking tertekannya, setiap melihat pelaku, korban lari,” kata Muslich.

Muslich berusaha meredam emosi warga agar tak melalukan perbuatan main hakim sendiri. Tak bisa membendung amarah warga, ia pun memilih mengantarkan para orang tua korban untuk melapor ke polisi, Sabtu.

Baca Juga:Pembakaran Rumah Warga Mulyorejo Dipicu Kebun Kopi di Perbatasan Jember dengan Banyuwangi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini