Muncul Virus Polio di Inggris, Diduga Bersumber dari Tempat Pengolahan Limbah

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyatakan limbah dari pekerjaan pengolahan limbah Beckton di Newham dinyatakan positif mengandung virus polio.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 23 Juni 2022 | 17:24 WIB
Muncul Virus Polio di Inggris, Diduga Bersumber dari Tempat Pengolahan Limbah
Ilustrasi virus Polio. [Shutterstock]

Namun sampel London yang terdeteksi sejak Februari itu meningkatkan alarm karena mereka terkait satu sama lain dan mengandung mutasi yang menunjukkan virus berkembang saat menyebar dari orang ke orang.

Virus polio bisa menyebar melalui kebersihan tangan yang buruk dan makanan dan air yang terkontaminasi, atau lebih jarang melalui batuk dan bersin.

Rute penularan yang umum adalah orang mendapatkan tangan yang terkontaminasi setelah menggunakan toilet dan kemudian menularkan virus dengan menyentuh makanan yang dikonsumsi orang lain.

Inggris sediri memiliki penyerapan vaksin polio yang baik, dengan 95% anak berusia lima tahun telah mendapatkan suntikan, cakupannya tertinggal di belakang di London, dengan hanya 91,2% anak-anak yang divaksinasi dalam kelompok usia tersebut.

Baca Juga:Inggris Menemukan Virus Polio 'Turunan Vaksin' Bisa Menyebabkan Kelumpuhan

Menanggapi deteksi virus, NHS akan menghubungi orang tua dari anak-anak yang tidak up-to-date dengan vaksinasi polio mereka.

Kebanyakan orang yang terinfeksi polio tidak memiliki gejala, tetapi beberapa mengembangkan dari penyakit seperti flu hingga tiga minggu kemudian.

Di antara satu dari 100 dan satu dari 1.000 infeksi, virus menyerang saraf di tulang belakang dan dasar otak, yang dapat menyebabkan kelumpuhan, paling sering di kaki. Pada kesempatan langka, virus menyerang otot yang digunakan untuk bernapas, yang bisa berakibat fatal.

Inggris beralih dari menggunakan vaksin polio oral (OPV) ke vaksin polio yang tidak aktif (IPV), yang diberikan melalui suntikan, pada tahun 2004.

Suntikan diberikan dalam vaksinasi anak NHS rutin pada minggu ke delapan, 12 dan 16 sebagai bagian dari 6- vaksin in-1. Booster ditawarkan pada usia tiga dan 14 tahun.

Baca Juga:Inggris Ungkap Kembali Penemuan Virus Polio, Berpotensi Menyebar Dengan Cepat?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini