SuaraMalang.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang wisatawan ditarik uang sebesar Rp 50.000 usai merekam kuda di lokasi wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, viral di media sosial.
Terbaru, joki kuda tersebut telah meminta maaf atas aksinya tersebut. Video permintaan maaf tersebut kemudian beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun instagram @informasimalangan.
Pemandu kuda yang diketahui bernama Suyono tersebut meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi aksinya tersebut.
"Hong Ulun Basuki Langgeng. Selamat siang kepada seluruh rakyat Indonesia, saya Pak Suyono pemandu kuda di kawasan wisata Bromo meminta maaf atas viralnya video saya yang berbuat tidak semestinya. Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya, khususnya kepada bapak Aldi, pemilik akun TikTok aldi dutcho dan saya berjanji tidak mengulangi lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada semua pihak atas perbuatan saya. Terimakasih. Hong Ulun Basuki Langgeng," ujar Suyono.
Dalam video ia juga didampingi oleh pihak kepolisian dan TNI serta petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).
Sebelumnya diberitakan, video yang merekam diduga penyedia jasa ojek kuda di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur viral.
Video itu pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @aldidutcho.
Dalam rekaman video itu terdengar, pria ojek kuda meminta uang Rp50 ribu karena telah merekam tanpa izin.
Unggahan permintaan maaf itu pun ramai komentar dari warganet.
Baca Juga:Rekam Ojek Kuda Tanpa Izin, Wisatawan Bromo Dipaksa Bayar Rp50 Ribu
"Gak mau kesana lagi banyak yang palak," ujar atim***
"Kalau menawarkan kuda jangan memaksa, jadi gak enak pas keliling-keliling selalu diikuti," kata jacka***
"Coba gak viral," ucap yusro***
"Lagu lawas, penting klarifikasi," ujar kurnia***
"Lha udah a makanya jangan aneh-aneh sekarang jamannya viral kepingin bromo nggak laku ta terus mati sandang panganmu," kata sam***
"Jangan dirusak tempatnya sandang pangan," ujar kuli***
"Nunggu viral dulu baru minta maaf, misalnya gak viral gimana coba," kata yhogi***
"Cari uang yang halal pak, jangan malu-maluin. Wisata sudah mulai rame jangan cari perkara," ujar juzt***
Kontributor : Fisca Tanjung