"kenapa harus seperti ini, janganlah hal ini terulang lagi," ujar dawara***
"teriak-teriak ya orasinya, berasnya sayang," kata afn***
"sangat tidak dibenarkan menurut islam, islam tidak mengajarkan perilaku buruk, islam mengajarkan bermusyawarah dengan cara yang ahsan. Beginilah hasil dari sebuah sistem yang amburadul dari segala arah. Tatanan manusia dalam bermasyarakat, tatanan dalam mengelola SDA, dan tatanan adab yang paling utama memang harus mengambil konsep sistem islam. Apalagi ini negeri yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Miris memang ketika hidup di zaman mulkan jabaritan. Kerusakan akan terjadi ketika negeri dipimpin oleh orang-orang b*d*h," komen vivin***
"itu beras koperasi udah banyak kutunya, katanya yang lagi orasi itu. Ya wajarlah kalau dibuang, artinya masak beras udah banyak kutunya mau dikasihkan ke masyarakat yang tidak mampu, terutama bagi masyarakat di Jember, itu mungkin saking jengkelnya tidak ada yang peduli, terus marah-marah, begitu bestie," ujar cungkring***
Baca Juga:Jelang Subuh Hari, Pemukiman dan Gudang Beras di Palembang Ambruk Dilahap Api
"apa sudah tidak doyan nasi, beras kok dibuang-buang," ujar akim***
Kontributor : Fisca Tanjung