SuaraMalang.id - Malang nian nasib Rosyidi (42), warga Perumahan Puri Bunga Nirwana Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Uang hasil menjual tanah miliknya, senilai Rp 148 juta yang ditaruh di dalam mobil raib digondol perampok, Senin (06/06/2022).
Uang baru saja dicairkan dari BRI cabang alun-alun Jember. Demikian dikatakannya kepada polisi yang melaporkan peristiwa itu usai perampokan terjadi.
Untuk kronologisnya, Rosuidi awalnya baru saja mencarikan uang tersebut. Ia kemudian menyimpang uang di dalam tas dan disimpan di dalam mobil Toyota Sigra Putih berplat N 1378 P.
Baca Juga:Uang Hasil Jual Tanah Rp148 Juta Milik Warga Jember Raib Digondol Pencuri
Menurut Rosyidi, terduga pelaku ada dua orang. Dengan satu orang berada di atas motor honda beat warna hitam, sedangkan satu lainnya mengambil uang dari dalam mobil.
Pelaku mengambil tas berisi uang, dengan merusak pintu mobil sebelah kiri milik korban. Sedang pelaku lainnya menunggu dari atas motor untuk bersiap kabur setelah menjalankan aksi merampok.
"Saya baru keluar dari bank, mengambil uang. Kemudian saya mau menjemput istri saya yang beli makan dan minum, tidak jauh dari lokasi parkir mobil saya. Uang itu hasil menjual lahan tanah waris," kata Rosyidi, dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Selasa (07/06/2022).
Menurut Rosyidi, terduga pelaku ada dua orang. "Kira-kira dua menit itu, tiba-tiba alarm mobil saya bunyi. Padahal posisi mobil terkunci," ujarnya.
"Saya reflek lari, kemudian mengecek mobil. Tapi tiba-tiba ada dua orang (terduga pelaku), satunya di sini (ambil tas), satunya di sini di atas motor," ujarnya sambil memperagakan gerak gerik pelaku.
Baca Juga:Demi Bantu Masyarakat, Jember Hadirkan Program Jember Berbagi di Momen Ramadhan 1443 Hijriah
"Saya tidak ada curiga (merasa diikuti seseorang), tiba-tiba sudah kejadian ini. Saya ambil uang Rp 148 juta. Uang itu rencananya untuk kepentingan keluarga saya," katanya menambahkan.
Sementara itu, Menurut istri korban Musyiati. Terkait kejadian perampokan tersebut, dirinya tidak merasa curiga jika ada yang mengikuti setelah mengambil uang dari bank.
"Saat akan masuk dan keluar bank saya tidak merasa ada hal-hal yang mencurigakan. Uang itu saya ambil bersama suami dari bank, langsung dibawa ke mobil," ucapnya.
"Setelah menaruh uang di mobil, saya mau beli (es) teh. Tiba-tiba alarm mobil bunyi, dan langsung saya lihat ada dua orang itu yang kabur. Saya reflek teriak rampok-rampok," imbuhnya.
Terkait peristiwa tersebut, Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo langsung menuju lokasi kejadian dan dilanjutkan dengan olah TKP di lokasi kejadian. Bersama dengan Tim Inafis Polres Jember.
"Jadi saya dapat informasi dari petugas BRI, bahwa tadi ada nasabah yang mengalami perampokan. Nasabah ini baru ambil uang dan memarkir kendaraanannya di tempat parkir seberang BRI Jember. Korban ini tadi maksudnya mau membeli minuman di warung (tidak jauh dari lokasi parkir mobilnya)," kata Heri.
Namun tetiba alarm berbunyi, lanjutnya, korban langsung mendatangi mobilnya yang diparkir.
"Pintu (mobil) korban sebelah kiri sudah terbuka. Dilihat ada dua orang (diduga) pelaku perampokan, yang satu sebagai eksekutor, dan satu membawa (di atas) motor. Jenis kendaraan (motornya) menurut korban, adalah Honda Beat warna hitam," ungkapnya.
Ketika dikejar oleh korban tidak sempat tertangkap, lanjutnya, karena dua pelaku kabur menggunakan motor.
"Sehingga korban melaporkan (kejadian) ke Mapolres Jember. Ciri-ciri pelaku (yang mengambil tas korban) memakai jaket warna coklat, dan memakai celana 3/4, dengan tinggi badan kira-kira 160 cm. Ada rekaman CCTV, tapi karena jauh tidak kelihatan wajah pelaku. Tapi kita tetap amankan sebagai petunjuk penyelidikan lanjutan," terangnya.