SuaraMalang.id - Warga di lingkungan Sawahan Cantikan Kelurahan Kepatihan Kecamatann Kaliwater Kabupaten Jember Jawa Timur digegerkan dengan ulah seorang pria berinisial W (33).
Pria ini tiba-tiba mengamuk dan menimbulkan kegaduhan di Pondok Pesantren As-Siddiqi Putra (Astra) yang diasuh oleh Gus Muhammad Balya Firjaun Barlaman(Gus Firjaun), yang juga Wakil Bupati Muhammad Balya ‘Gus’ Firjaun Barlaman, Jumat (20/5/2022).
Pria tersebut pada pukul 16.30 WIB melempari atap pondok pesantren putri di Talangsari Kecamatan Kaliwates. Bahkan, menurut Gus Firjaun, W membawa batu bata dan melemparkannya ke arah salah satu santri.
Gus Firjaun menduga kalau pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dia tidak tercatat sebagai santri, hanya saja sering berada di pondok.
Baca Juga:Pria Jember Ini Gelap Mata, Emosi Permintaan Rujuk Ditolak Nekat Tusuk Perut Istri
"Untung santri itu pakai kopiah. Kena kopiahnya, tidak sampai terluka," kata Firjaun seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
"Kabarnya dia mualaf. Maka itu, kami terima bergaul dengan teman-teman. Kadang tidur pondok. Kadang ikut meladeni di rumah," katanya menambahkan.
Semua orang mengira dia normal. "Dia berjualan nasi goreng kalau malam," kata Firjaun.
"Saya tidak tahu kalau dia ada di loteng rumah. Loteng itu kosong tidak dipakai. Saya tahunya magrib, dikabari. Katanya lempar-lempar ke pondok putri dari jendela. Saya tidak tahu pakai apa melemparnya," kata Firjaun.
Firjaun meminta kepada para santri agar membujuk W turun dari loteng. "Ternyata yang saya suruh ajak dia turun, justru tidak juga turun. Saya bertanya-tanya ada apa. Akhirnya saya naik ke loteng," katanya.
Di sana, Firjaun melihat tubuh W sudah menegang, kaku. Matanya melotot. Firjaun lantas memerintahkan W dibawa ke pondok.
"Setelah agak tenang, saya tinggal untuk salat Magrib. Selesai salat, saya datangi lagi, saya tanya baik-baik: ada masalah apa. Dia tidak menjawab, diam saja," katanya.
- 1
- 2