Dua Pelajar Bangkalan Jadi Korban Penculikan Warga Sampang, Dibekuk di Surabaya

Dua pelajar asal Madura, Dian Ananda Putri (17) dan Dewi Safitri (16) pelajar kelas 10 SMAN 4 Bangkalan, menjadi korban penculikan di Surabaya.

Muhammad Taufiq
Kamis, 19 Mei 2022 | 11:05 WIB
Dua Pelajar Bangkalan Jadi Korban Penculikan Warga Sampang, Dibekuk di Surabaya
Terduga pelaku penculikan dua pelajar Madura di Surabaya [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Dua pelajar asal Madura, Dian Ananda Putri (17) dan Dewi Safitri (16) pelajar kelas 10 SMAN 4 Bangkalan, menjadi korban penculikan.

Pelakunya adalah Mat Tamin (37) warga Dusun Polai Timur, Sokobanah, Sampang. Ia ditangkap warga bersama anggota Polsek Asemrowo pada Rabu (18/05/2022).

Kedua gadis itu diculik saat hendak pulang ke Patemon, Bangkalan. Seperti dijelaskan Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan, awalnya kedua korban yang pulang sekolah itu menaiki angkot tersebut menuju rumahnya di Bangkalan.

"Sekitar pukul 11.45 WIB, mobil melintasi Jembatan Suramadu, korban bertanya ke sopir. Dia (sopir) jawab antar penumpang dulu ke Suramadu," ujar Hari saat dikonfirmasi di Polsek Asemrowo.

Baca Juga:Satu Pasien Kecelakaan Bus PO Ardiansyah di Tol Mojokerto Meninggal, Jadi Korban Tewas ke-15

Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, kronologisnya saat itu ada 3 penumpang di bemo tersebut, yakni kedua korban dan orang lain yang turun di Kedung Cowek, lalu bemo itu berputar-putar di gang sempit.

Kedua korban hanya bisa terdiam dan timbul rasa janggal. “Saat melintasi Jl Asemrowo Kali, mobil jalan lambat karena ada orang menyeberang, kesempatan ini dimanfaatkan korban untuk loncat,” katanya.

Dari keterangan Hari, untuk meloloskan diri dari upaya penculikan itu, kedua korban nekat lompat dari dalam bemo P 1520 HC, yang digunakan terduga pelaku sebagai sarana di Jl Asemrowo Kali. Kemudian, kedua korban ditolong oleh warga sekitar.

Saat korban loncat dari bemo, korban tidak berteriak minta tolong. Warga yang mengetahui hal itu hanya menolong kedua korban dan tidak mengejar pelaku, sebab dipikir warga, korban kecelakaan yang jatuh dari bemo.

Ketika berhasil diamankan warga, korban lalu bercerita bahwa dirinya baru saja menjadi korban upaya penculikan. Warga pun melaporkan ke Polsek Asemrowo.

Baca Juga:Cuaca Hari Ini, Sejumlah Kota Besar di Indonesia Cerah Berawan, Termasuk Surabaya

“Kami koordinasi dengan Command Center untuk pemantau jalur-lajur yang dilalui bemo, untuk mengamankan terduga pelaku, karena kabur,” jelasnya.

Kemudian, sekitar 14.30 WIB, bemo itu terpantau melintas di Jl Perak Timur, lalu putar balik menuju Jl Rajawali. Anggota yang sudah mengantongi jejak terduga pelaku itu langsung melakukan pengejaran.

“Kami amankan sopir. Lalu kami bawa korban untuk kroscek pelaku, dan ternyata benar. Selanjutnya kedua korban dan pelaku kami bawa ke Polsek Asemrowo untuk penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

Saat ini, Mat Tamin dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk diperiksa lebih lanjut, usai diamankan hampir 5 jam di Polsek Asemrowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini