SuaraMalang.id - Jembatan yang merupakan jalan alternatif Kabupaten Malang - Kota Batu bagi pemudik terputus. Jembatan itu berada di RT 03 RW 05 Kelurahan Purwoasri Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Terlihat di sekitar 50 meter sebelum jembatan terdapat tulisan bahwa jembatan tersebut hanya bisa dilalui roda dua saja. Sementara roda empat tidak bisa.
Setelah dilihat di lokasi, jembatan selebar empat meter dan panjang enam meter itu sebagian badan jembatan di sisi barat ambrol.
Kendaraan roda empat tidak memungkinkan untuk lewat jembatan yang dibangun sejak sekitar 1997. Sebab di bagian yang ambrol terlihat ada pembatas berupa kayu dan sofa bekas sehingga hanya menyisahkan satu setengah meter untuk dilewati jembatan yang biasa disebut jembatan Gebyak itu.
Baca Juga:Cuaca di Lokasi Wisata Taman Safari sampai Kota Batu Cerah, Hujan Malam Hari
Salah satu warga dekat jembatan, Wiyono (48) mengatakan, jembatan tersebut sudah ambrol sejak sekitar dua bulan yang lalu.
Diceritakannya waktu itu hujan deras, sehingga derasnya aliran sungai di bawah jembatan merobohkan salah satu pondasi bawah jembatan.
"Itu alirannya deras sekali. Soalnya Dam dekat sungai itu jebol sebelumnya. Sehingga kalau hujan ya deras alirannya dan sempat meluap," tuturnya di lokasi, Jumat (6/5/2022).
Paska ambrolnya jembatan itu, keesokan harinya warga sekitar berinisiatif untuk memberi tanda dengan kayu-kayu bekas dan sofa bekas di bagian badan jembatan yang ambrol.
"Supaya tahu dan gak dilewati. Karena di bawah jembatan itu sudah gantung. Kalau dilewati terus sama kendaraan mobil bisa ambrol semua," ujar dia.
Baca Juga:4 Jalur Alternatif Jakarta Bandung saat One Way Arus Balik Lebaran 2022, Bye Macet!
Jembatan Gebyak sendiri, kata Wiyono, biasanya dilewati oleh kendaraan roda empat mobil hingga truk dan juga roda dua, jika jalan utama dari Jalan Raya Mondoroko Singosari terjadi kemacetan.
"Sering lewat sini kalau dari Singosari mau ke Batu via Karangploso lewat sini. Tapi karena ambrolnya jembatan ini, ya ndak bisa sementara untuk dilewati sebagai alternatif sampai mudik ini," tuturnya.
Di lokasi pun terlihat beberapa kendaraan roda empat hendak melalui jembatan tersebut harus berputar balik karena ada pengumuman tidak bisa dilalui.
Sementara itu, hingga kini pihak desa atau Pemerintah Kabupaten Malang, kata Wiyono, beberapa kali datang ke lokasi. Namun hanya memfoto bagian jembatan yang ambrol.
"Cuma moto-moto aja itu pihak desa pernah ke sini. Dishub juga pernah. Tapi ya gak ada kelanjutan perbaikan sampai sekarang," katanya menegaskan.
Kontributor : Bob Bimantara Leander