SuaraMalang.id - Hujan deras di Kota Malang kini tidak hanya mengakibatkan genangan air atau banjir di lingkungan warga yang masih hidup.
Banjir di Kota Malang, Selasa (19/4/2022) kini juga berdampak banjir ke puluhan makam atau kuburan di makam Janti di Jalan Janti Selatan Kota Malang.
Terpantau puluhan nisan kuburan tergrnangi air hingga tidak terlihat tulisan nissan.
Salah satu warga sekitar, Atim (57) mengatakan, memang di makam Janti sering jadi langganan banjir saat hujan. Hal ini dikarenakan aliran sungai di sebelah makam yang meluap.
Baca Juga:Kronologi Terungkapnya Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Malang
"Ini wes sering lek di Utara hujan pasti makam yang dekat sungai itu kelelep. Kalau hari ini tadi itu sudah banjir sejak jam 12.30 sampai sekarang" kata dia.
Di makam tersebut pun terlihat tidak ada dinding pembatas antara makam dan juga sungai Janti.
Terpantau hingga pukul 14.15 puluhan makam pun masih tergenang air luapan sungai Janti.
Selama berjualan ubi dan singkong di dekat Janti, Atim menyaksikan sejumlah nisan ada yang terseret akibat banjir.
"Bahkan pernah itu makam habis dikuruk terus hujan. Dan tanah liatnya ikut tergerus air banjir. Hilang wes makam siapa itu," ujarnya.
Dia pun kasian terhadap ahli waris makam akibat banjir tersebut.
"Ya kasian orang wes dirawat makamnya terus terkena banjir jadi rusak," kata dia.
Sementara itu, dia pun menjelaskan, sudah pernah mengusulkan agar tempat makam tersebut diberikan dinding pembatas agar makam-makam tidak terdampak luapan sungai.
"Tapi sampai sekarang gak ada pembenahan. Dikasih dinding lah setidaknya supaya gak kelelep kayak gini," tutupnya.
Terpisah, Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto belum mendapat informasi bahwa kuburan di makam Janti tergenang air luapan sungai.
"Sementara ini laporan masih sama. Tetap di 18 titik yang menjadi langganan plus di Sawojajar tambahannya. Tapi sekarang sudah landai. Kalau makam iya saya coba ke sana," tutupnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander