Warga Wajak Malang Terluka Diserang Tetangganya yang Depresi

Polisi yang mengamankan pelaku juga terluka.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 10 April 2022 | 16:19 WIB
Warga Wajak Malang Terluka Diserang Tetangganya yang Depresi
ilustrasi depresi, warga Wajak Malang terluka diserang tetangganya. (pexels)

SuaraMalang.id - Kasus pembacokan menggemparkan warga Kampung Blimbingan, Jalan Bengawan Solo, Desa Wajak Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.

Pelaku pembacokan diketahu bernama Beni (35) warga setempat. Beni melukai tetangganya sendiri, yakni Supri. Aksinya juga melukai seorang anggota polisi.

Ketua RT setempat, Sulton menjelaskan, peristiwa mencekam itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB, Sabtu (9/4/2022) lalu. 

Kronologisnya, Beni keluar rumah dengan membawa pisau dapur. Sementara Supri sedang menyiapkan takjil untuk dijual.

Baca Juga:6 Kuliner Khas Malang Ini Cocok Buat Menemani Buka Puasa Kalian

"Terus tiba-tiba itu Supri mau mengambil pisau dari tangan Beni tapi kena luka itu," ujar Sulton, Minggu (10/4/2022).

Supri terluka pada bagian belakang kepala, punggung dan juga jari kelingkingnya.

Sulton melanjutkan, keadaan waktu peristiwa itu sepi karena warga sekitar banyak yang masih bekerja.

"Terus ya itu Beni langsung mengamankan diri tapi tidak ke rumahnya. Ke rumah keluarganya," tuturnya.

Selain melakukan penganiayaan, Beni juga merusak rumah Supri hingga kaca pecah.

Baca Juga:Cuaca Ekstrem Hujan dan Angin Kencang Diramalkan Masih Sampai Akhir April, Warga Malang Diminta Siaga Bencana

Warga takut untuk mengamankan Beni yang kalap, kemudian meminta bantuan aparat. Berselang dua jam, ada sekitar enam polisi dan dua tentara mendatagi  lokasi kejadian.

Proses meringkus Beni berlangsung menegangkan. Bahkan seorang anggota polisi dilaporkan terluka.

"Ya pas itu terluka polisi itu di bagian pahanya," ujarnya.

Kekinian, Beni telah dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa Lawang, Kabupaten Malang.

Sulton menjelaskan, Beni melakukan pembacokan itu diduga karena depresi. Dia seminggu yang lalu memikirkan biaya selamatan almarhum ayahnya.

Selain itu, Beni yang berprofesi sebagai tukang bangunan itu juga memikirkan biaya adiknya yang akan menikah dalam waktu dekat.

Seminggu terakhir, Beni diketahui suka melamun. Bahkan saat bekerja dia beberapa kali buat kesalahan.

"Jadi seminggu itu dia berubah. Wong dia waras kok, sehari-hari kalau tetangganya ya dibuat kopi kok. Tapi seminggu yang lalu benahin pintu aja kebalik dan sering melamun," tuturnya.

Terpisah, Kapolsek Wajak, AKP Bambang Jatmiko, membenarkan aksi pembacokan yang dilakukan seorang warga diduga mengalami depresi.

"Semua korbannya luka ringan. ODGJ itu mas. Kemarin (pelaku) langsung dibawa keluarga sama perangkat desa ke RSJ karena telat obat," tutupnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini