SuaraMalang.id - Hujan ekstrem memorakporandakan Kota Kediri, Jumat (1/4/2022). Tercatat sedikitnya ada tujuh lokasi terdampak fenomena hujan deras disertai angin kencang tersebut.
Kepala DKLHP Kota Kediri Anang Kurniawan mengatakan, dari tujuh lokasi terdampak, pihaknya memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Penanganan pasca bencana, lanjut dia, fokus pada lokasi-lokasi yang menghambat akses kendaraan.
“Kita prioritaskan titik yang mengganggu ketertiban umum, khususnya yang mengganggu lalu lintas,” kata Anang Kurniawan disela melakukan pembersihan pohon tumbang di Jala Teuku Umar Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri, mengutip Beritajatim.com.
Baca Juga:Detik-detik Mencekam Hujan Disertai Angin Kencang Menerjang Kediri
Tim DLHKP bersama BPBD diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pembersihan pohon roboh. Petugas memperioritaskan titik terjadinya kemacetan akibat pohon roboh. Seperti di Jalan Teuku Umar, pohon di tepi jalan yang roboh menimpa kabel listrik dan memutus akses jalan protokol.
Selain di jalan raya, bencana hujan angin juga mengakibatkan papan reklame berukuran besar di Kediri Town Square roboh. Properti setinggi 4 meter itu ambruk dan menimpa tiga mobil yang terparkir. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini, karena pemilik sedang berada di dalam mal.
Sementara itu, akibat tertimpa papan reklame tersebut mobil mengalami kerusakan ringan di bagian atap. Kejadian ini pun sempat mengagetkan pengunjung. “Tadi saya sedang ada pameran di dalam, tahu-tahu ada suara keras. Ternyata properti milik Matahari roboh dan menimpa tiga mobil. Tadi memang hujannya sangat deras disertai angin,” kata Arif, salah satu pengunjung.
Selain melakukan pembersihan pohon roboh, petugas juga melakukan koordinasi dengan PLN untuk memadamkan arus listrik. Petugas juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada, utamanya di musim penghujan ini.
Baca Juga:Video Pohon Besar Tumbang di Alun-Alun Utara Jogja, Gara-Gara Hujan Angin Sore Hari