Ketum PBNU Gus Yahya Janjian Bertemu Dubes Rusia dan Ukraina Bahas Perang dan Serukan Gencatan Senjata

Perang di Ukraina masih terus berkecamuk sampai sekarang. Negara itu sedang menantang bahaya, terus-terusan melawan serangan Rusia di wilayah mereka.

Muhammad Taufiq
Senin, 07 Maret 2022 | 08:21 WIB
Ketum PBNU Gus Yahya Janjian Bertemu Dubes Rusia dan Ukraina Bahas Perang dan Serukan Gencatan Senjata
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf [Foto: Antara]

"Apabila minyak Rusia langka di pasaran, maka lonjakan harga tidak terhindari. Bagi Indonesia sebagai salah satu negara pengimpor minyak diperkirakan akan mengalami dampak yang berat jika sanksi dunia kepada Rusia sangat keras," katanya di Kabupaten Jember.

Di awal Maret 2022, lanjut dia, harga minyak mentah melonjak di atas 105 dolar per barel untuk pertama kalinya sejak 2014 dan hal itu merupakan salah satu dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.

Lonjakan tersebut juga dinilai dapat memperburuk inflasi bagi negara-negara konsumen energi dan mengancam pemulihan ekonomi.

Baca Juga:Serukan Rusia dan Ukraina Gencatan Senjata, PBNU: Semua Pertentangan Dibicarakan Secara Damai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini