SuaraMalang.id - Terjadi lonjakan kasus penularan Covid-19 di Kota Malang, per 15 Februari 2022 tercatat ada tambahan 612 pasien. Alhasil, Bed Occupancy Rate (BOR) di 10 rumah sakit (RS) rujukan naik signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengatakan, total ada 781 bed di 10 RS rujukan Covid-19. Terkini, sebanyak 572 bed yang telah terisi atau sekitar 73,24 persen.
"Ini cukup drastis memang. Sekarang BOR kita 73,24 persen. Pasien yang masuk rata-rata bergejala berat dan memiliki komorbid atau penyakit penyerta," ujar Husnul mengutip dair Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Rabu (16/2/2022).
Kendati demikian, lanjut dia, kondisi BOR di RS rujukan Covid-19 Kota Malang masih terbilang baik. Sebab, kondisi BOR masih berada di level 2 dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga:Info Lokasi dan Jadwal Vaksinasi Dosis 1 sampai 3 di Kota Malang, Ayo Daftar!
"BOR saat ini masih level 2, karena kalau untuk level 3 itu tingkat BOR di atas 80 persen. Tapi, karena kasus tinggi jadi kita masuk di level 3 saat ini," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengakui bahwa kasus harian di Kota Malang saat ini sedang berada di puncak.
Namun, kasus harian yang tembus hingga 612 pasien Covid-19 dibarengi dengan angka kesembuhan yang cukup bagus.
"Kemarin kan nambah 600an (kasus harian Covid-19). Tapi kesembuhan kan 440 ya. Ini bagus," tutur Sutiaji.
Bahkan, diprediksi Sutiaji nantinya pada bulan Maret 2022 mendatang, Kasus harian Covid-19 akan melandai cukup signifikan. Ia pun menyebutkan nantinya bulan Maret bisa saja masyarakat tak perlu pakai masker.
"Paling doakan Maret wes gak gae masker ngunu loh (sudah gak pakai masker). Ini nanti turun drastis. Liat saja Maret nanti," ujarnya.