SuaraMalang.id - Sebanyak 24 orang dilaportkan terseret ombak saat menggelar ritual di Pantai Selatan Jember, Jawa Timur. Mereka diketahui merupakan anggota Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara asal Sukorambi.
Puluhan orang tersebut menggelar ritual di Pantai Watu Ulo dan Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu (13/2/2022) dini hari.
Sebanyak 24 orang dari rombongan datang ke lokasi pukul 23.00 WIB. Dari peristiwa ini 12 orang berhasil diselamatkan, 9 hilang dan 3 ditemukan meninggal dunia.
Kedatangan rombongan ini menggunakan minibus Elf dengan nopol DK 7526 VF. Kemudian 23 jemaah dan seorang sopir minibus menggelar ritual di Bukit Samboja.
"Saat itu salah satu saksi yakni Saladin, yang mengelola tempat wisata Bukit Samboja sudah mengingatkan kepada rombongan, agar tidak di tepi pantai, karena ombak sedang besar, namun mereka tetap nekat," kata Kapolsek Ambulu AKP Ma'ruf saat dikonfirmasi.
Saat sedang ritual itulah, tepatnya pada pukul 00.25 dinihari, ombak besar datang dan menyeret seluruh jamaah. Atas kejadian ini, beberapa jamaah yang selamat, langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar, dan menghubungi pihak Polsek Ambulu.
"Kami begitu mendapat laporan adanya orang yang terseret ombak, langsung koordinasi dengan TNI dan SAR, dan jam 1 dinihari kami tiba dilokasi," ujarnya.
"Kami melakukan evakuasi kepada korban yang selamat dan yang meninggal, tadi malam 2 orang ditemukan meninggal dan pagi ini 1 korban meniggal kembali ditemukan,” pungkas Kapolsek.
Sampai berita ini ditulis, petugas gabungan dari Polri, TNI dan Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap korban, sedangkan korban selamat dan yang ditemukan meninggal langsung di bawa ke Puskesmas Ambulu.
Baca Juga:Puluhan Rumah Warga di Demak 'Diratakan' Ombak, Warga Minta Pemkab Bangun Talut!
Kontributor : Adi Permana