Universitas Brawijaya Kembali Kuliah Daring Imbas Lonjakan Covid-19

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. drh. Aulanniam mengatakan, kondisi kasus Covid-19 di Kota Malang menjadi pertimbangan menetapkan kuliah daring.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 11 Februari 2022 | 23:30 WIB
Universitas Brawijaya Kembali Kuliah Daring Imbas Lonjakan Covid-19
Kawasan Kampus Universitas Brawijaya. [Suara.com/Aziz Ramadani]

SuaraMalang.id - Universitas Brawijaya kembali menerapkan kuliah online atau daring imbas lonjakan penularan Covid-19 di Kota Malang. Hal itu berdasar instruksi rektor nomor 2196/UN10/TU/2022 tanggal 11 Februari 2022.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. drh. Aulanni’am mengatakan, kondisi kasus Covid-19 di Kota Malang menjadi pertimbangan menetapkan kuliah daring. Sebelumnya, UB memberlakukan perkuliahan secara hybrid, metode luring dan daring.

“Kebijakan kuliah daring ini dilakukan sambil menunggu perkembangan kasus Covid-19, sampai ada masukan dari Satgas Covid-19 UB bahwa boleh kembali ke sistem perkuliahan hybrid,” ujarnya seperti diberitakan Suarajatimpost.com jejaring Suara.com, Jumat (11/2/2022).

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di lingkungan kampus UB, agar melakukan pemantauan, pelacakan, dan pelaporan kasus Covid-19 yang ada di Universitas Brawijaya. Demikian juga Satuan Pengamanan Kampus diwajibkan melakukan penertiban kegiatan yang melanggar protokol kesehatan di fasilitas publik yang ada di dalam kampus secara rutin.

Baca Juga:Kasad Jenderal Dudung Isi Kuliah Tamu di Universitas Brawijaya Malang: Mahasiswa Harus Memiliki Inovasi

Sementara itu, Ketua Satgas Covid UB Prof. Dr. dr. Sri Andarini menuturkan, Satgas menyediakan hotline khusus untuk melayani mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang terpapar Covid-19. Civitas akan diarahkan oleh satgas sesuai indikasi, apakah harus isolasi mandiri di rumah, di isoter, atau perawatan lebih lanjut.

“Satgas akan mengevaluasi setiap minggunya, jika memang kasus Covid-19 sudah melandai, akan dipertimbangkan lagi untuk kuliah hybrid,” ungkap Prof. Andarini.

Sebagai informasi dalam sembilan hari terakhir sejak 2 - 11 Februari 2022 terdapat tambahan pasien Covid-19 sebanyak 2.453 orang di Kota Malang. Kasus aktif Covid-19 di Kota Malang pun bertambah menjadi 406 pasien pada Jumat (11/2/2022).

Sementara total akumulasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Kamis pagi (10/2/2022) mencapai 18.604 kasus, dengan kasus aktif bertambah 277 pasien, dengan total 1.744 kasus aktif Covid-19.

Sedangkan pasien sembuh tercatat 129 pasien dengan total  15.725 pasien dinyatakan sembuh, dan sisanya 1.135 pasien meninggal dunia.

Baca Juga:Universitas Brawijaya Malang Buka Dua Fakultas Baru pada 2022, Ini Bocorannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini