SuaraMalang.id - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berkesempatan mengisi kuliah tamu di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Rabu (2/2/2022).
Pada momentum itu, Jenderal Dudung meminta para mahasiswa memiliki jiwa inovasi dan kreativitas agar menjadi pemimpin yang berkualitas.
"Semua calon pemimpin ke depan, harus punya imajinasi, inovasi, kreativitas, termasuk visi dan misi serta memiliki cita-cita dan harapan," kata Dudung di hadapan puluhan mahasiswa Universitas Brawijaya.
"Kalau tidak punya itu semua, nanti akan jadi pemimpin biasa-biasa saja. Hanya rata-rata air kalau bahasa tentara," sambung dia.
Baca Juga:Penularan Covid-19 di Kota Malang Tembus 122 Kasus Dalam Sehari, Dipicu Klaster Perkantoran
Ia menjelaskan imajinasi yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah mampu untuk memiliki daya pikir guna memprediksi tantangan dan upaya untuk menghadapinya. Kemudian, inovasi berarti seorang pemimpin mampu memiliki gagasan baru dalam mencapai tujuan organisasi.
Visi dan misi, katanya lagi, merupakan tujuan dan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari seorang pemimpin strategis dan cita-cita serta harapan berarti memiliki harapan untuk terus bekerja dalam upaya menggapai cita-cita yang diinginkan.
Namun, Dudung mengingatkan, meskipun para generasi muda telah memiliki visi dan misi, inovasi, kreativitas, dan imajinasi, juga harus dibarengi dengan adanya sikap yang baik dari para calon pemimpin muda tersebut.
"Namun, itu semua akan percuma jika tidak dibarengi dengan kebaikan," katanya pula.
Ia menambahkan untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil ada tiga kunci utama yang harus diterapkan khususnya bagi para generasi muda Indonesia. Pertama adalah melupakan masa lalu, melakukan hal yang terbaik secara optimal dan harus memperjuangkan cita-cita.
Baca Juga:Januari 2022, Inflasi di Kota Malang Dipicu Kenaikan Harga Mobil
Menurutnya, dengan tiga kunci utama tersebut bisa diterapkan oleh generasi muda Indonesia, diharapkan mampu lahir para pemimpin yang berkualitas dan baik untuk masyarakat. Selain itu, para calon pemimpin juga diharapkan tidak bergantung kepada orang lain.
"Masa lalu tidak akan kembali, tidak bisa diulangi. Kemudian, lakukan yang terbaik hari ini secara optimal dan cita-cita merupakan angan-angan yang harus diperjuangkan. Keberhasilan itu penuh perjuangan," katanya lagi.
Dalam kesempatan itu, Dudung juga menceritakan sejumlah pengalaman yang dilaluinya kepada para mahasiswa yang hadir. Sejumlah pengalaman tersebut, diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para generasi muda untuk menjadi pemimpin yang berkualitas.