Kelangkaan Minyak Goreng Terjadi di Kota Pasuruan Selama Tiga Hari, Begini Penjelasan Polisi

Bahkan stok minyak di sebagian besar toko retail modern di wilayah setempat kosong mlompong.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 11 Februari 2022 | 09:50 WIB
Kelangkaan Minyak Goreng Terjadi di Kota Pasuruan Selama Tiga Hari, Begini Penjelasan Polisi
Ilustrasi minyak goreng langka di Pasuruan. [ANTARA FOTO / Irwansyah Putra]

SuaraMalang.id - Kelangkaan minyak goreng terjadi di Kota Pasuruan, Jawa Timur selama beberapa hari terakhir. Bahkan stok minyak di sebagian besar toko retail modern di wilayah setempat kosong mlompong.

Kanit Reskrim Polsek Purworejo, AKP Agung Sujatmiko mengatakan pihaknya telah melekukan pengecekan stok minyak goreng di sejumlah toko retail modern. Hasilnya hampir semua mengeluhkan ada keterlambatan pengiriman stok minyak goreng dari distributor.

“Kita operasi sudah dari 3 hari kemarin. Stok minyak kosong tidak ada kiriman dari distributor,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com.

Agung juga menemukan kecenderungan distributor cenderung pilih-pilih dalam mengirimkan stok minyak. Menurutnya toko retail modern yang ramai pembeli lebih sering mendapat kiriman stok minyak goreng dibandingkan yang lainnya.

Baca Juga:Kabupaten Pasuruan Waspada Demam Berdarah, Tiga Pasien DBD Meninggal

“Kelihatanya orang bisnis kalau ngedrop itu pilih-pilih. Minimarket di jalan jawa hampir 1 minggu ga ada drop-an. Sementara minimarket besar di jalan Panglima Sudirman di drop 20 dus langsung habis, ” imbuhnya.

Meskipun begitu, masih ada sebagian kecil toko retail modern yang masih punya stok minyak goreng. Salah satunya minimarket besar di dekat Alun-Alun Kota Pasuruan.

Ada 32 dus minyak goreng di minimarket Sandang Ayu yang hampir ludes diserbu warga pada hari ini.

“Stok kalau disini hampir tiap hari ada. Pagi kita display, siangnya biasanya sudah habis, ” ujar Fajar, Manajer minimarket.

Meskipun minimarketnya ramai diserbu warga, Fajar mengaku tetap membatasi pembelian minyak goreng maksimal 2 liter per orangnya.

Baca Juga:7 Pekerja Migran Asal Kabupaten Pasuruan Terkonfirmasi Positif Omicron Justru Saat Mau Berangkat ke Luar Negeri

“Batasan kita ngikuti pemerintah maksimal 2 liter dengan harga Rp 14 ribu per liter,” pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini