Berawal Sakit Tenggorokan, 12 Siswa SMK Telkom Malang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kepala SMK Telkom Rahmat Dwi Cahyono menjelaskan, awal mula adanya siswa yang terkonfirmasi Covid-19 itu diketahui pada 31 Desember 2022 lalu.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 04 Februari 2022 | 15:22 WIB
Berawal Sakit Tenggorokan, 12 Siswa SMK Telkom Malang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Suasana SMK Telkom Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (4/2/2022). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Sebanyak 12 siswa SMK Telkom Malang terpapar Covid-19. Alhasil, sekolah memutuskan menyetop pembelajaran tatap muka (PTM) dan kembali ke daring.

Penyetopan PTM itu juga tertuang pada surat edaran (SE) bernomor 161/PDD/KL/SMK-TEL/II/2022 tentang kegiatan belajar mengajar (KBM) luring dilakukan terbatas per 7 Februari 2022.

Kepala SMK Telkom Rahmat Dwi Cahyono menjelaskan, awal mula adanya siswa yang terkonfirmasi Covid-19 itu diketahui pada 31 Desember 2022 lalu.

"Kami dapatkan laporan orang tua salah satu siswa kebetulan memang tidak masuk beberapa hari sebelumnya karena sedang sakit radang tenggorokan dan dinyatakan positif dengan inisiatif tes dari keluarga," kata Kepala SMK Telkom, Rahmat Dwi Cahyono dikonfirmasi, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga:Warga Kota Malang Tewas Tertimpa Tembok Kantor Kecamatan Blimbing

Mendapati satu siswa terkonfirmasi positif Covid-19, Rahmat langsung berkoordinasi  dengan Dinas Kesehatan Kota Malang.

"Dan kami lakukan tracing secara mandiri karena itu hari libur dari siswa yang kontak erat. Total ada 12 siswa yang dinuatakan positif dari sana dilakukan langkah-langkah pencegahan dan koordinasi," kata dia.

Setelah itu, siswa yang dinyatakan positif Covid-19 langsung dilakulan isoman di rumah masing-masing.

"Dan beberapa isoman difasilitasi pihak sekolah dan semua yang isoman kami koordinasi dengan pihal Dinkes agar melakukan pemantauan karana anak yang kami swab semuanya OTG," ujar dia.

Dengan adanya 12 siswa yang terkonfirmasi Covid-19 itu, Rahmat juga memutuskan untuk kembali melakukan kebijakan pembelajaran secara daring. Namun kebijakan pembelajaran daring hanya untuk kelas 11 dan 10

Baca Juga:Persiapan Pemkot Malang Antisipasi Gelombang Tiga Covid-19, Siapkqn RS Rujukan dan Bentuk Isoter Kembali

"Mengikuti ikbauan SKB 4 mengeri maksimal 50 persen. Jumlah total 1554 siswa yang berada di sekolah sekitar 500 siswa. Hanya kelas 12 saja karena kelas 12 sudah ada persiapan kegiatan ujian dan sebentar lagi lulus," tutup dia.

Dari pantauan Suara.com, suasana di SMK Telkom Malang pun nampak lengang hanya ada beberapa siswa saja.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini