Terpisah, salah satu penjual nasi dan gorengan di Kota Malang, Ilmiyah (39) mengapresiasi kebijakan penurunan harga minyak goreng.
"Karena kebutuhan saya ini enam liter sehari untuk goreng semuanya. Terus pas naik itu dua liter soalnya mahal hampir Rp 50 ribu," kata dia.
Untuk menyiasati kebutuhan minyak goreng itu, Ilmiyah pun harus mengurangi jumlah dagangan gorengannya.
"Iya ngurangi aja. Minyak harganya mahal tapi harga jual saya tetap. Jadi ya gorengannya berkurang begitu," tutur dia.
Baca Juga:Hari Ketiga, Minyak Goreng Satu Harga di Pekanbaru Ludes Diserbu Warga
Dengan turunnya harga minyak ini pun dia optimis usahanya sebagai penjual nasi dan gorengan akan lancar kembali tidak lesuh.
"Sama tadi juga dibelikan bu Gubernur 2 liter minyak itu alhamdulilah," ujarnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
- 1
- 2