Pembangunan Tempat Relokasi Korban Gunung Semeru Dipercepat, Wapres: Semacam Smart Village

Wakil Presiden RI Marud Amin mengunjungi lokasi relokasi korban erupsi Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (14/1/2022).

Muhammad Taufiq
Jum'at, 14 Januari 2022 | 17:30 WIB
Pembangunan Tempat Relokasi Korban Gunung Semeru Dipercepat, Wapres: Semacam Smart Village
Wapres RI Maruf Amin saat meninjau lokasi relokasi korban letusan Gunung Semeru di Lumajang [Foto: Timesindonesia]

SuaraMalang.id - Wakil Presiden RI Marud Amin mengunjungi lokasi relokasi korban erupsi Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (14/1/2022).

Wapres menilai pembangunan tempat relokasi tersebut cepat. Selain itu, Ia mengatakan kalau konsep pembangunan hunian sudah memenuhi standar perumahan pada umumnya di Indonesia.

"Selain prosesnya yang cepat, relokasi ini bisa menjadi penanganan bencana percontohan. Karena konsep dan pembangunan huniannya memenuhi standar perumahan pada umumnya. Semacam Smart Village," kata Wapres, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Jumat (14/01/2022).

Sebelumnya, bencana erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu mengakibatkan 59 korban jiwa dan 7.063 warga mengungsi.

Bahkan, kerusakan akibat bencana ini sedikitnya 1.027 rumah. Termasuk satu fasilitas kesehatan, dua puluh lima fasilitas pendidikan, sembilan belas rumah ibadah, dan dua jembatan rusak parah.

Baca Juga:Wapres Targetkan Huntara Pengungsi Semeru Siap Dihuni Saat Lebaran

Oleh sebab itu pemerintah kabupaten dan provinsi berencana merelokasi desa yang hancur setelah diterjang abu dan lahar Semeru saat letusan 4 Desember 2021 itu.

Kemudian, selain mengecek sejumlah bangunan hunian penyintas erupsi semeru, wapres juga sempat berdialog dengan para penyintas. Yang hingga kini masih tinggal di posko pengungsian terpusat. Sembari menunggu pembangunan hunian sementara selesai dilakukan.

Selain hunian, pemerintah juga akan menyiapkan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial. Seperti pasar, sanitasi air bersih, lapangan olah raga, rumah ibadah hingga kandang ternak terpadu.

"Seluruh bangunan fasum, fasos dan hunian ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu satu setengah bulan kedepan. Agar masyarakat bisa segera membangun dan menjalani kehidupan seperti sediakala," katanya.

Turut dalam kunjungan kerja wapres, yakni Kepala BPNPB, Suharyanto, Wakil Menteri KLHK, Alue Dohong, Sekjend Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga:Polda Jatim Imbau Mahasiswi UNESA yang Jadi Korban Pencabulan Dosennya Segera Lapor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini