SuaraMalang.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengecam aksi pria menendang sesajen di lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Cak Imin menegaskan, Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam budaya, suku dan agama.
“Kita harus bisa saling menghormati perbedaan yang ada. Kita tidak bisa memaksakan semua orang memiliki keyakinan yang sama. Justru Islam itu harus bisa menjadi rahmat bagi semua,” ujar Wakil Ketua DPR RI, mengutip dari Beritajatim.com --jejaring media Suara.com, Selasa (11/1/2022).
Semangat keberagaman dan saling menghormati perbedaan itu dicontohkannya keberadaan Wali Songo. Dakwah yang dilakukan para wali menggunakan pendekatan tanpa adanya aksi kekerasan bahkan menghancurkan budaya atau tradisi masyarakat di Indonesia.
Baca Juga:Polda Jatim Sampai Bentuk Tim Buat Buru Pria yang Tendang Sesajen di Gunung Semeru
“Justru kekuatan bangsa ini adalah kemampuan masyarakat kita untuk hidup dalam keberagaman. Satu sama lain bisa saling menghormati. Ini keunggulan bangsa kita, bisa bersatu dalam perbedaan yang ada. Kalau ada satu keyakinan yang tidak sama dengan kita lantas dengan semau sendiri menendang, membuangnya, itu tidak bisa menghargai pluralisme, dan itu melanggar konstitusi kita,” tuturnya.
Gus Muhaimin menambahkan, tradisi sesaji atau sesajen di beberapa wilayah memang masih dilakukan sebagian masyarakat. Hal itu merupakan kekayakan tradisi bangsa.
“Jangan memaksakan diri orang lain harus memiliki keyakinan yang sama dengan kita. Kalau alasannya berdakwah, lakukan dengan pendekatan nyang sejuk, bukan dengan menonjolkan kebencian dan kekerasan,” urainya.
Aksi menendang sesajen, lanjut dia, merupakan tindakan yang justru mencoreng citra Islam yang selama ini dikenal menjunjung tinggi kedamaian dan persatuan, serta saling menghormati satu sama lain.
Seperti diberitakan, video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan seorang pria membuang dan menendang sesajen viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang. Pelaku mengatakan bahwa sesajen yang membuat Allah murka (bencana erupsi Gunung Semeru).
Baca Juga:Bupati Lumajang Cari Laki-laki yang Tendang Sesajen di Pronojiwo
“Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar,” ucap pria tersebut.