Keributan Saat Bagi Bingkisan Natal di Pasuruan Berakhir Damai, Hanya Salah Paham

Kemarin sempat viral di media sosial sebuah video penolakan warga Pasuruan terhadap bingkisan Natal di Desa Winongan Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan.

Muhammad Taufiq
Selasa, 28 Desember 2021 | 18:23 WIB
Keributan Saat Bagi Bingkisan Natal di Pasuruan Berakhir Damai, Hanya Salah Paham
Kericuhan bagi hadiah Natal di Pasuruan berakhir damai [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Kemarin sempat viral di media sosial sebuah video penolakan warga Pasuruan terhadap bingkisan Natal di Desa Winongan Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan.

Keributan itu akhirnya berakhir damai. Penyelenggara acara dan perwakilan warga sepakat menandatangani surat perjanjian damai yang dimediasi oleh Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pasuruan.

Kedua belah pihak sepakat mengakhiri perseteruan di Kantor Bangkesbangpol, Selasa (28/12/2021). Hal ini disampaikan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kabupaten Pasuruan, Purwanto Gatut Suharjo.

Purwanto menjelaskan, kasus penggerudukan warga untuk menolak pembagian bingkisan Natal tersebut merupakan kesalahpahaman. Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa warga sempat melempari mobil dengan batu.

Baca Juga:Penjelasan Polisi Tentang Viral Warga Pasuruan Tolak Bagi-bagi Bingkisan Natal

"Didasari dari kesalahpahaman, tapi berakhir dengan sebuah kebaikan. Keduanya saling memaafkan mengikhlaskan dan menjaga Pasuruan damai sejahtera," kata Purwanto, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (28/12/2021).

Kedua belah pihak juga sepat tidak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum dan juga sudah saling berkoordinasi serta menyudahi permasalahan tersebut.

"Tidak ada lagi masalah sudah selesai. Saya akan lebih banyak berkoordinasi dengan pihak keluarga korban Pak Samuel. Sudah," katanya menegaskan.

Senada dengan itu, Ketua Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pasuruan, Saiful Anam menyatakan jika kedua belah pihak sudah berdamai dan saling memaafkan. Keduanya juga sudah menyetujui dengan adanya insiden kericuhan tersebut sudah dilupakan.

"Alhamdulillah hasil perundingan sudah selesai dan kedua belah pihak sudah saling mohon maaf dan memaafkan," ucapnya.

Baca Juga:Warga Pasuruan Tolak Bagi-bagi Hadiah Natal, Risma Mengurai Sengkarut Bansos di Surabaya

Saiful menambahkan jika kedepannya baik pihak warga desa maupun penyelenggara acara akan menjalin komunikasi lebih baik dan berkoordinasi. Koordinasi ini juga akan dilakukan saat melakukan kegiatan keagamaan.

"Keduanya juga sudah saling berjanji akan berlaku lebih baik dan akan berkoordinasi, berkomunikasi apabila akan melakukan kegiatan bersama," katanya menegaskan.

Sebelumnya viral di media sosial video penggerudukan warga yang menolak bagi-bagi bingkisan natal untuk anak sekolah di desa Wonorejo, Lumbang, Kabupaten Pasuruan yang diunggah oleh akun Instagram @Raima_Inchess.

Diduga karena salah paham, warga sempat marah dan ingin membubarkan acara pembagian bingkisan berupa buku tulis dan tas sekolah tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini