Program pun telah dicanangkan sejak 2015 berupa program sekolah ramah anak.
Namun, program itu dengan adanya kasus kekerasan di SMA Al-Izzah Islamic International Boarding School ini membuat program itu tidak sempurna.
"Kejahatan juga tidak bisa dihapus 100 persen, tapi setidaknya mengurangi. Jika ada kekerasan seksual, kami langsung terjun ke lapangan," imbuh dia.
Terkait kasus di SMA Al-Izzah, dia pun sudah terjun ke lapanhan. Pihaknya telah melakikan pendampingan secara psikologis ke korban.
Baca Juga:Jajan Sendirian ke Warung, Bocah 5 Tahun di Sumut Diduga Jadi Korban Pelecehan
"Iya terjadi. Itu tentu menjadi hal yang cukup traumatis sehingga kami mengupayakan penyembuhan secara psikologis," tutup dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander