Mengais Harta Benda yang Tersisa Pasca Erupsi Gunung Semeru

Para warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang mendatangi rumahnya masing-masing, Selasa (7/12/2021).

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 07 Desember 2021 | 13:48 WIB
Mengais Harta Benda yang Tersisa Pasca Erupsi Gunung Semeru
Warga dibantu petugas mengevakuasi harta benda milik warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021) [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Para warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang mendatangi rumahnya masing-masing, Selasa (7/12/2021). Mereka mengais harta benda yang tersisa dari keganasan awan panas Semeru.

Salah satu warga di Dusun Sumbersari, Herman (60) misalnya. Ia dibantu relawan mengeluarkan berbagai perabotan dari rumahnya yang berselimut abu vulkanik. Beberapa harta benda yang dibawanya, mulai kulkas hingga sofa.

"Iya ini perabotan waktu erupsi di rumah saya lari gak bawa apa-apa. Dapur itu banyak yang ketimpa tapi yg bisa diselamatkan itu kulkas," kata dia.

Rencananya perabotan itu akan dikirim ke rumah saudaranya di Desa Supiturang yang aman.

Baca Juga:Mentan Kunjungi Korban Erupsi Merapi dan Siapkan 3 Agenda Penanganan Pertanian

"Di warung ijo sana di rumah saudara saya, sementara di situ dulu gak di pengungsian," kata dia.

Herman menuturkan telah menghuni rumah tersebut sejak 1995. Sudah empat kali, bapak dua anak ini menjadi saksi erupsi Gunung Semeru.

"Tapi baru tahun 2021 ini yang parah ini sudah hancur semua," ujar dia.

Terpisah, staf BPBD Kabupaten Malang, Sariyanto menjelaskan, hari ini Selasa (7/12/2021) relawan fokus untuk evakuasi perabotan warga terdampak di Desa Supiturang.

"Kami fokus untuk membawa perabotan yang bisa dibawa semuanya. Pakai truk terus ke tempat yang diinginkan warga di mana. Bisa dipengungsian bisa di rumah saudaranya," ujar dia.

Baca Juga:Tinjau Lokasi Erupsi Semeru, Jokowi Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Korban

Sariyanto menjelaskan, perabotan yang banyak dibawa adalah beras, kulkas, kursi hingga mainan anak-anak.

"Mainan anak-anak banyak soalnya banyak anak juga kan akhirnya kami angkut tadi ke tempat pengungsian," tutur dia.

Sementara itu, pantauan wartawan di lokasi tidak nampak hujan abu vulkanik. Cuaca di Kecamatan Pronojiwo cerah. Bahkan Gunung Semeru bisa nampak jelas.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini