Padamnya listrik, lanjut Gubernur Khofifah, membutuhkan penanganan kedaruratan karena menjadi problem warga yang tak terdampak langsung erupsi Semeru.
“Kebutuhan genset agak banyak terutama di wilayah (Kecamatan) Pronojiwo karena tidak ter-handle langsung Forkopimda Lumajang,” kata Khofifah.
Khofifah jiuga menginginkan adanya sentra posko kesehatan yang bergerak terus dalam mendistribusikan bantuan kesehatan.
“Posko-posko ini tidak perlu stationaire tapi ada yang mobile. Insya Allah Forkopimda Pemprov bisa support Forkopimda Lumajang,” katanya.
Baca Juga:Erupsi Gunung Semeru, Wisata Bromo Tetap Buka Normal
Sementara untuk pencarian dan evakuasi korban, Khofifah mengatakan, perlu banyak tim mengingat daerah-daerah yang terdampak langsung erupsi Semeru memiliki medan berat.
“Butuh alat berat dan tim yang memiliki keterampilan cukup untuk mengetahui bahwa di bawah lapisan-lapisan itu masih panas dan ada aroma belerang dan seterusnya. Jadi kehati-hatian pada tim SAR penting,” katanya.
Khofifah lega titik pengungsian sudah terkonfirmasi. “Tapi mungkin membutuhkan tempat yang lebih secure,” katanya.