SuaraMalang.id - Kasus seorang calon kepala desa kalah kemudian memblokade jalan di Jember Jawa Timur kemarin sempat menggegerkan warga setempat, Senin (29/11/2021).
Kasus tersebut kini sudah ditangani kepolisian. Polisi juga sudah membuka akses jalan menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Asmoro Qondi di Desa Pleren Kecamatan Sumberjambe tersebut.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama Muspika dan teman-teman di lapangan, sudah kondusif," kata Kapolsek Sumberjambe AKP Istono dihubungi selelulernya, Selasa pagi (30/11/2021).
Sebelumnya, telah dilakukan kesepakatan di Balai Desa Plerean, bersama sejumlah anggota TNI, Polri, Perangkat Desa, Badan Pemusyawarahan Desa (BPD), Calon Kades Sudahyo dan pihak terkait lainnya.
Baca Juga:Warga di Sumut Dikirimi 2 Peti Mati Bikin Heboh
Termasuk di Ponpes Asmoro Qondi di Dusun Ragang, Krajan, Masjid Utama, blokade jalan dengan pohon pisang, bambu, kayu sengon, akses kerumah warga telah dibongkar semua.
"Selain sepakat untuk membuka jalan, saudara Sudahyo meminta maaf atas kekilafan karena emosi sesaat, serta berjanji tidak akan mengulanginya kembali," jelas Kapolsek.
Sebelumnya, Kapolsek bersama Kanit Intelkam Polsek Sumberjambe berkoordinasi dengan yang bersangkutan dirumahnya, agar bisa menerima hasil Pilkades.
"Alhamdulillah, yang bersangkutan juga sudah menerimanya," terang Istono.
Sebelumnya, diberitakan dimedia ini, jika ada Calon Kepala Desa Petahana (Sudahyo) memblokade jalan akses masuk kearah Pesantren dan beberapa rumah warga.
Baca Juga:Kalah Pilkades, Calon Kades Petahana di Jember Blokade Akses Jalan Pesantren
Kontributor : Adi Permana