"Jadi korban tidak bisa menjawab langsung terkait pertanyaan penyidik. Dia menjawab via ibunya. Jadi saat penyidik bertanya, ibunya yang menerjemahkan bahasa dari korban," ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, korban sempat menangis histeris.
"Karena sebenarnya bisa dibilang korban ini depresinya akut sekali. Bahkan saat masuk ke ruangan Kapolresta sempat nangis histeris," ungkapnya.
Dijelaskannya, korban dikenal sehari-hari sebagai sosok yang rajin dan berkepribadian yang sopan. Sedangkan di panti asuhan juga dinilai sebagai anak yang tekun mengaji dan beribadah.
Baca Juga:Polisi Usut Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Anak dan Penganiayaan yang Viral di Malang
"Dia juga santun terhadap guru-gurunya," kata dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander