SuaraMalang.id - Memasuki musim penghujan, petani Cabai di Desa Darsono Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember, menjerit. Pasalnya, tanaman cabai miliknya membusuk.
Seperti dialami seorang petani Sandra (41). Ia mengatakan tanaman cabai banyak yang busuk karena kondisi cuaca. Hujan membuat tanah lembab sehingga berpengaruh kepada akar tanaman.
"Ini karena curah hujan yang sangat tinggi. Sehingga tanah lembabnya tinggi, sehingga akarnya banyak yang busuk," katanya, Senin (15/11/2021).
Sandra mengaku, dengan tanah yang sangat lembab, lalat buah kemudian menyerang tanaman cabai miliknya. "Warnanya juga mencolok, jadi banyak hama datang dan menyerang," tuturnya.
Baca Juga:Tak Ada Ampun! PSHT Jember Akan Pecat 'Pendekarnya' yang Sering Melanggar dan Bikin Onar
Padahal dirinya sudah memproteksi tanaman cabainya, dengan berbagai macam cara juga sudah dilakukan.
"Meskipun memakai obat-obatan kimia, kondisinya masih seperti ini. Karena disini setiap hari hujan," akunya.
Mengetahui hasil tanaman cabai membusuk, terpaksa dia harus mencabut tanaman cabai dan lalu membuangnya.
"Kita tetap melakukan proteksi ke tanaman kita, meskipun hasilnya tidak signifikan. Paling tidak, tanaman kita ada yang bertahan hidup," ujarnya.
Karena tanaman cabai membusuk, secara otomatis dirinya akan mengalami kerugian. Bahkan modal yang telah dikeluarkan jutaan rupiah, diyakinkan tidak akan kembali.
Baca Juga:Banjir Jember Diduga Akibat Alih Fungsi Lahan
"Jadi untuk mengembalikan biaya yang sudah keluar, sangat sulit. Karena dipastikan rugi sudah," katanya menegaskan.
Kontributor : Adi Permana