Miris! Kasal, Balita Hidrosefalus di Jember Ini Hanya Jalani Pengobatan Alternatif

Balita bernama Mohammad Kasal ini miris nian nasibnya. Balita 13 bulan itu mengidap hidrosefalu namun hanya mengandalkan pengobatan alternatif.

Muhammad Taufiq
Kamis, 28 Oktober 2021 | 21:16 WIB
Miris! Kasal, Balita Hidrosefalus di Jember Ini Hanya Jalani Pengobatan Alternatif
Mohammad Kasal, bayi hidrosefalus asal Jember [SuaraMalang/Adi Permana]

SuaraMalang.id - Balita bernama Mohammad Kasal ini miris nian nasibnya. Balita 13 bulan itu mengidap hidrosefalu namun hanya mengandalkan pengobatan alternatif.

Kasal merupakan anak ketiga dari pasangan Slamet dan Fatimah, warga Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ).

Menurut Fatimah, anaknya Kasal diketahui mengidap penyakit itu saat berusia 5 bulan. Sejak saat itu kepala anaknya terus membesar.

"Pernah saya bawa ke dokter, salah satu rumah sakit di Jember, untuk mengetahui apa penyakit anak saya," katanya kepada wartawan di Jember, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga:Polisi Cuma Dapat Sandal dan Kurungan Dalam Penggerebekan Sabung Ayam di Jember

Kata Fatimah, dokter menyatakan anaknya mengidap penyakit Hidrosefalus, yang mana ada cairan di kepala anaknya. Sehingga menjadi besar dan mengalami pembengkakan.

"Pihak rumah sakit menyarankan operasi, namun karena pihak keluarga tidak mengizinkan, lalu saya bersama suami membatalkan," ujarnya.

Namun, karena niat operasi tidak jadi, pihak keluarga menyarankan untuk dilakukan pengobatan alternatif.

"Saya ikuti saran keluarga, yaitu pengobatan alternatif," kata Fatimah menegaskan.

Sementara itu, Slamet menambahkan kalau dirinya sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh tani. Ia hanya bisa pasrah danengikuti saran dari keluarga.

Baca Juga:Napi Lapas Jember Ditemukan Tewas Gantung Diri

"Untuk kebutuhan sehari-hari saja kami tidak cukup, terkadang dibantu tetangga," katanya.

Slamet mengaku, Mohammad Kasal merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara. Bapak tiga anak itu menganggap, penyakit yang diderita oleh anak itu merupakan ujian atau cobaan yang diberikan kepada keluarganya.

"Saya berharap, agar anak saya segera sembuh dan diangkat penyakitnya owlah Allah SWT. Anaknya juga kembali normal, seperti anak lainnya," katanya menegaskan.

Kontributor : Adi Permana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini