SuaraMalang.id - Gus Miftah mendirikan organisasi untuk memperkuat toleransi yang diberi nama Omah Asa. Ia mengatakan, ormas itu tujuannya untuk merangkul semua kalangan.
Ia melanjutkan, ide pembentukan organisasi itu berasal dari kegelisahan atas perpecahan masyarakat di Indonesia lantaran tidak adanya toleransi beragama.
Dalam pendirian Omah Asa, rupanya Deddy Corbuzier terlibat saat pertama kali menggagas rencana tersebut. Kedua orang ini pun hadir dalam peresmiannya.
"Keresahan kita sebenarnya saat dengan Mas Deddy sebelum beliau masuk Islam. Kita pernah sarkas dengan membuat konten yang judulnya 'Nikmatnya Makan di Rumah Orang Kafir'," kata Gus Miftah, seperti dikutip dari matamata.com, jejaring media SuaraMalang.id, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga:Perkuat Toleransi Beragama, Gus Miftah dan Deddy Corbuzier Dirikan Omah Asa
"Itu sebenarnya sarkas dan sindiran aja kepada orang yang anti-dengan toleransi. Makanya Mas Deddy mau hadir karena memang dia jadi salah satu inisiatornya," ujarnya.
Melihat hal itu, lelaki 40 tahun ini menerangkan, pembentukan organisasi buatannya bertujuan untuk merangkul semua kalangan dari suku, ras dan agama apapun agar bisa guyub dalam sebuah persatuan.
"Maka kita hadir untuk menjadi wasilah kepada teman-teman yang ingin memahami kebangsaan dan kegaaman yang benar," imbuh Gus Miftah.
Tak sampai di situ, Gus Miftah mengatakan, Omah Asa juga mengajak beberapa artis papan atas untuk berkolaborasi dalam hal pembuatan konten kajian yang membahas persatuan bangsa Indonesia.
"Kita menggandeng beberapa selebritis untuk bisa bareng. Maka muncul ada nama Deddy Corbuzier, Atta Halilintar, Raffi Ahmad, dan Rizky Billar," ucap Gus Miftah.
Baca Juga:Sheila Marcia Bersyukur Sempat Ditangkap Polisi, Bisa Lepas dari Seks Bebas
"Dalam waktu dekat kita akan meluncurkan podcast berupa kajian kita dan kajian bulanan," tutur Gus Miftah.
Dalam kesempatan yang sama, Deddy Corbuzier mengakui ide tersebut sebenarnya sudah dipikirkannya sejak lama bersama Gus Miftah.
"Yang pasti sudah lama nih Gus Miftah dan saya ngomongin tentang konsep ini. Targetnya untuk buat Indonesia bersatu supaya nanti tidak ada perpecahan seperti sebelumnya," kata Deddy Corbuzier. (Muhammad Anzar Anas)