SuaraMalang.id - Kondisi bayi berusia 2,5 tahun yang mengalami penyiksaan oleh calon ayahnya di Kota Batu, Jawa Timur berangsur membaik. Pemerintah daerah setempat memberi perhatian serius penanganan dan pemulihan kesehatan bayi malang tersebut.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, pemerintah kota akan terus mendampingi proses pemulihan bayi di Rumah Sakit Bhayangkara. Selain itu, pendampingan juga diberikan kepada ibu bayi berinisial C (19).
Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) akan melakukan pendampingan.
“Sebetulnya mau besuk, katanya ada anak yang kena musibah, tapi Alhamdulillah kata Dr Wahyu anaknya dalam kondisi baik-baik, justru akhirnya saya banyak komunikasi dengan sang ibu. Nah ibunya ini yang harus kita tolong, kita damping agar ke depan bisa hidup mandiri dan bisa menjaga anaknya dengan baik,” ujarnya mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Rabu (27/10/2021).
Baca Juga:Calon Ayah Tiri Aniaya Balita Gegara Rewel, Ibu Mengalami Trauma
Selama bertemu, lanjut Wali Kota Dewanti, sang ibu ternyata lebih banyak diam.
“Malah kita tidak menampung keluhan, karena sang ibu pendiam sekali, sehingga kami yang lebih banyak bertanya, mungkin sang ibu masih trauma, biar tim nanti yang memperdalam,” ujarnya.
Sementara itu Direktur RS Bhayangkara Kota Batu, drg Wahyu Ari Prananto MARS menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan dokter forensik luka yang dialami sang bayi terjadi dalam fase tertentu dan terjadi bertahap.
Artinya ada luka lama dan ada luka baru, ada luka karena infeksi dan ada juga luka bakar.
“Alhamdulillah sudah mengering dan mulai sembuh, bayinya sudah sehat dan sudah mau makan sudah bisa tersenyum, jauh lebih baik daripada waktu masuk ke rumah sakit,” ujarnya.
Baca Juga:Dianiaya Calon Ayah Sambung, Bayi di Kota Batu Terluka Disiram Air Panas
Menurutnya ada beberapa luka bakar seperti di lutut, punggung dan perut. Ada juga bekas sudutan rokok dan ada juga perkembangan luka infeksi. Meski demikian Wahyu mengatakan tidak ada luka yang bisa menimbulkan kecacatan total.
Mengenai biaya, Wahyu mengatakan sudah dicover oleh BPJS Kesehatan dan rumah sakit sudah siap menanggungnya. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sang bayi masuk ke IGD RS Bhayangkara 4 hari yang lalu.
“Waktu masuk korban kondisinya memprihatinkan, laporannya memang karena kekerasan,” ujar Wahyu.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Batu, Iptu Yussi Purwanto ketika dikonfirmasi hal ini mengatakan bahwa pihaknya sudah menahan W, calon ayah bayi yang diduga telah melakukan kekerasan terhadap korban.
Selama ini W dengan C yang sudah memiliki bayi menjalin hubungan asmara dan dalam waktu dekat hendak melaksanakan pernikahan. Meskipun demikian keduanya sudah hidup serumah. Motif kekerasan yang dilakukan dikarenakan W jengkel melihat bayi yang berusia 2,5 tahun tersebut rewel.
Kekerasan yang dilakukan kepada bayi itu dengan menyiram air panas, memukul dan menggigit dan terakhir menyulutnya dengan rokok.