Perkara Gratifikasi Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Segera Disidangkan

KPK telah melimpahkan berkas perkara ER ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, Senin (18/10).

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 19 Oktober 2021 | 19:37 WIB
Perkara Gratifikasi Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Segera Disidangkan
Wali Kota Malang Eddy Rumpoko (ERP) saat usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Minggu (17/9/2017). [dok. istimewa]

SuaraMalang.id - Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko (ER) bakal menjalani sidang perkara gratifikasi. KPK telah melimpahkan berkas perkara ER ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, Senin (18/10/2021).

Sebelumnya, KPK telah melakukan serangkaian kegiatan penggeledahan dan pemeriksaan sejumlah saksi terkait dugaan kasus gratifikasi yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kota Batu pada 2011-2017, sejak Januari 2021.

KPK saat itu menggeledah pada sejumlah kantor dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batu. Selain kantor dinas, KPK juga sempat menggeledah ruang kerja dan rumah dinas Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.

"Senin (18/10), tim jaksa telah selesai melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara terdakwa Eddy Rumpoko ke Pengadilan Tipikor Surabaya," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta mengutip Antara, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga:KPK Sita Dokumen Terkait Gratifikasi Eddy Rumpoko di 3 Dinas Pemkot Batu

Ali mengatakan terdakwa Eddy tidak dilakukan penahanan karena masih menjalani pidana dalam perkara sebelumnya.

"Selanjutnya, menunggu penunjukan Majelis Hakim dan penetapan hari sidang dengan agenda pembacaan surat dakwaan," kata Ali.

Eddy didakwa dengan dakwaan pertama Pasal 12 B Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat (1) KUHP atau kedua Pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Seperti diketahui, KPK menjerat Eddy dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada September 2017. Eddy yang juga suami Wali Kota Batu saat ini, Dewanti Rumpoko dijatuhi hukuman 5,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan oleh Majelis Kasasi Mahkamah Agung (MA) pada 2019.

Dalam kasus tersebut, Eddy diduga menerima suap senilai Rp500 juta terkait proyek belanja modal dan mesin pengadaan meubelair di Pemerintah Kota Batu Tahun Anggaran 2017 senilai Rp5,26 miliar. (Antara)

Baca Juga:10 Fakta Tentang Eddy Rumpoko

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini