SuaraMalang.id - Kota Batu memang dikenal sebagai salah satu kota penghasil buah dan sayuran segar. Selain apel, kini Batu juga menghasilkan jeruk purut berkualitas unggul.
Jeruk purut yang biasa digunakan untuk memasak itu bahkan sampai diekspor ke Eropa, yakni ke Prancis dan Belanda. Hal ini disampaikan langsung Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Syahrul melepas sendiri ekspor jeruk purut ke pasar Eropa, dimana lebih dari satu ton secara rutin setiap bulannya.
Ia mengatakan jeruk purut yang dikembangkan oleh Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Balitjestro Punten Kota Batu tersebut, diminati pasar internasional.
Baca Juga:Kota Malang Level 2 PPKM, Sejumlah Kampus Mulai Ajukan Izin Masuk Tatap Muka
"Jeruk purut memang mendapatkan pasar yang kuat dan internasional berminat terhadap jeruk purut berkualitas tinggi," kata Mentan Syahrul, seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/10/2021).
Ekspor ke negara tujuan Prancis dan Belanda tersebut, memasok kebutuhan kurang lebih sebanyak satu ton per minggu atau empat ton dalam satu bulan. Ekspor tersebut memiliki nilai kurang lebih mencapai Rp680 juta.
Mentan Syahrul menjelaskan permintaan ekspor jeruk purut atau yang dalam perdagangan internasional dikenal dengan Kaffir Lime tersebut, memiliki peluang pasar yang sangat tinggi. Oleh karena itu ia mengharapkan pelaku usaha bisa menangkap peluang pasar tersebut.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kata dia, selain memperkuat pasokan untuk kebutuhan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) juga diminta untuk mendorong upaya peningkatan ekspor untuk komoditas pertanian, termasuk buah-buahan.
"Permintaan pasar terlihat cukup besar. Perintah Presiden kepada saya, selain memperkuat untuk kebutuhan nasional, tidak kalah pentingnya kita melipatgandakan ekspor," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga:Malang Diterjang Puting Beliung, Seorang Korban Luka Tertimpa Material
Ia menjelaskan sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tetap mampu berakselerasi, meskipun terjadi sejumlah tantangan termasuk adanya pandemi penyakit akibat penyebaran Virus Corona.
Oleh karena itu, lanjut dia, komoditas buah-buahan produksi dalam negeri yang memiliki kualitas sangat baik, harus mampu bersaing dengan buah-buahan asal negara lain. Ia mengharapkan masyarakat juga kian gemar untuk mengkonsumsi buah-buah produksi dalam negeri.
"Jeruk kita yang lain, seperti jeruk manis, itu luar biasa. Dan seharusnya mampu bersaing dengan jeruk-jeruk yang diimpor dari luar negeri," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Berdasarkan data Kementan, jeruk purut yang diekspor tersebut merupakan salah satu Varietas Unggul Baru (VUB) yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dengan nama Puri Agrihorti.
Hingga saat ini Balitbangtan telah memiliki 271 jenis jeruk yang dikoleksi dari seluruh wilayah Indonesia dan introduksi dari luar negeri. Hasil koleksi itu, telah banyak dilepas sebagai VUB oleh Kementerian Pertanian dengan kualitas buah yang tidak kalah dengan jeruk impor.