SuaraMalang.id - Pemuda berinisial R (21) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (1/10/2021). Pemicu aksi bunuh diri diduga akibat depresi mau tunangan.
Peristiwa memilukan itu pertama kali diketahui adik korban berinisial P (17), diilihatnya sang kakak menggantung di tiang rumah bagian belakang.
Kronologisnya, sekitar pukul 17.45 WIB, P hendak memberi makan ayam di belakang rumah. Setiba di lokasi, Ia melihat kakaknya itu sudah dalam posisi menggantung dengan seutas tali warna biru.
“Awalnya saksi ini tidak ada curiga kepada kakaknya. Karena sebelum ditemukan meninggal sempat melayani seorang pembeli tabung gas elpiji,” kata Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budi, mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com Sabtu (2/10/2021).
Baca Juga:Tewas Gantung Diri, Pria di Taman Banten Lestari Serang Sempat Kirim Pesan ke Istri
Saksi, lanjut AKP Iwan, kaget dan langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Petugas Polsek Ngadiluwih dan Tim Identifikasi serta dokter Puskesmas setempat melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas akibat penganiayaan.
Sementara itu, masih kata Kapolsek Ngadiluwih, dari hasil keterangan para saksi, pelaku diduga mengalami depresi masalah keuangan. Dia berencana akan melaksanakan pertunangan dengan calon istrinya.
“Diduga mengalami depresi karena tidak mempunyai uang. Yang bersangkutan akan melaksanakan pertunangan. Sementara itu dia dijanjikan oleh ibunya yang bekerja di luar negeri akan dikirimi uang,” jelas AKP Iwan.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Baca Juga:Korban Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Butuh Bantuan