Demonstrasi Mahasiswa di DPRD Jember Serukan Tolak Pertambangan

Sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Jember. Merekatergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 29 September 2021 | 14:36 WIB
Demonstrasi Mahasiswa di DPRD Jember Serukan Tolak Pertambangan
Para aktivis GMNI dan warga demo menolak tambang di pantai selatan Jember. [Istimewa]

SuaraMalang.id - Sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Jember. Mereka tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menolak rencana pertambangan di pesisir Pantai Paseban, Kencong.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Jember Dino Suryandoni menyatakan, rencana penambangan yang dilakukan oleh PT. Agtika Dwi Sejahtera (ADS) sejak 2008 hinga kini, masih menghantui masyarakat Desa Paseban, Kencong.

“Munculnya Izin eksploitasi yang diterbitkan oleh Disperindag kepada PT ADS, memunculkan reaksi penolakan masyarakat Paseban hingga kini, karena dianggap merugikan para petani,” katanya, Rabu (29/9/2021).

Tidak hanya itu, menurut Dino adanya tambank udang yang dilakukan oleh PT Lautan Berkah Jadi Jaya (LBJJ) juga berpotensi merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.

Baca Juga:Ya Allah! Truk Molen Seruduk Cewek Hingga Tewas Masuk Kolong di Jember

Dengan demikian, puluhan mahasiswa meminta anggota DPRD Jember menandatangi petisi.

Diantaranya, pertama DPRD jember menyatakan menolak pertambangan pasir besi dengan alasan apapun.

Kedua, DPRD jember menolak segala aktifitas kawasan pantai paseban, yang berpotensi merusak lingkungan, termasuk pertambakan air payau.

"DPRD jember komitmen menjaga kawasan desa paseban, berdasarkan adat budaya rakyat paseban dan lainnya," tegasnya.

Dino menyimpulkan, bahwa sikap DPRD Jember sesuai dengan masyarakat, menolak tambang besi dan pertambakan di Desa Paseban.

Baca Juga:Tegas! Tambak Udang di Pesisir Pantai Selatan Jember Ditertibkan

"Kami juga mengirim surat kepada Bupati Jember melalui OPD. Apabila satu minggu tidak ada respon, maka kita akan menggelar demonstrasi dengan gelombang massa lebih besar," pungkasnya.

News

Terkini

Kejadian tragis menimpa para wisatawan rombongan santri asal Pondok Pesantren Amanatul Ummah Kabupaten Mojokerto di Pantai Balekmbang, Kabupaten Malang.

News | 10:16 WIB

Kemacetan di kawasan Jalan Bandung Kota Malang menjadi permasalahan yang belum terpecahkan sampai sekarang.

News | 13:40 WIB

Kisah Suryani bukti nyata dari pelaku usaha yang memanfaatkan pendanaan usaha, mulai dari usaha mikro dan terus berkembang hingga naik kelas.

News | 20:40 WIB

Semua dana yang digunakan untuk program tersebut diambil dari pembangunan wisata air.

News | 17:38 WIB

Produk inovatif dengan ragam aroma yang variatif dan modern ini berhasil berkat dukungan BRI.

News | 19:18 WIB

UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo memutuskan untuk menutup sementara empat tempat wisata yang ada di wilayahnya.

News | 09:22 WIB

The Asset adalah lembaga riset serta penerbit berita bisnis dan industri keuangan di Asia.

News | 16:14 WIB

Petasan melukai pemiliknya kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini korbannya dua warga Pujon, Kabupaten Malang.

News | 09:23 WIB

Nasabah dapat menghubungi Contact BRI di 1500017 atau asisten virtual SABRINA.

News | 12:27 WIB

Tol Singosari H1-H2 Lebaran 2025 ramai lancar. Pengendara diimbau periksa kendaraan, patuhi batas kecepatan, jaga jarak aman, istirahat cukup, dan waspada cuaca

News | 16:56 WIB

Program ini juga diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat setempat.

News | 12:37 WIB

Korban bernisial AF (28) warga Perum Pesona Gondanglegi, Desa Gondanglegi Kulon, Kabupaten Malang terkejut mendapati isi rumahnya kosong.

News | 05:42 WIB

Total transaksi yang diproses melalui BRImo mencapai 4,34 miliar transaksi.

News | 20:17 WIB

AgenBRILink bagian dari penerapan strategi hybrid banking, yang memadukan layanan keuangan melalui jaringan agen fisik dan dukungan digital untuk mempermudah transaksi.

News | 16:10 WIB

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri jatuh pada hari Senin (31/3/2025).

News | 14:04 WIB
Tampilkan lebih banyak