"Dan di akun tersebut setiap foto itu captionnya diberi nama lengkap dan juga akun twitternya begitu. Dan itu kualitasnya HD gak mungkin kalau screen shot di instagram" tuturnya.
Akhirnya, AMN pun bertanya ke pemilik akun instagram penjual mukena di Malang itu. Begitu pula korban lainnya termasuk AZ.
"Tapi jawabannya gak mencerminkan dia (pemilik akun instagram penjual mukena) itu wanita. Jawabannya dia, kan kita panik ya foto kita dibuat seperti itu, (fetish mukena) malah 'iya' 'saya gak tahu ya' gitu," jelasnya.
Akhirnya, para korban pun saling berkonsultasi. AZ pun menduga bahwa pemilik akun instagram penjual mukena itu bukan Mbak Riya.
Baca Juga:Viral! Model di Malang Diduga Jadi Korban Fetish Mukena
"Tapi D itu mas sepertinya. Kita tahu itu dari applikasi 'Get Contact'. Ternyata Mbak Riya itu di 'Get Contact' itu banyak yang namain 'D'," tutur dia.
Kekinian, total 10 orang diduga korban fetish itu konsultasi ke lembaga bantuan hukum untuk mengumpulkan alat bukti dan upaya hukum selanjutnya.
"Dan selanjutnya kami memang berencana mengadu kejadian ke Polresta Malang Kota," tutup dia.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudho Riambodo mengaku belum menerima laporan.
"Dan kami siap untuk menerima laporannya. Monggo laporan," ujarnya dikonfirmasi.
Baca Juga:Viral Pengakuan Model Jadi Korban Fetish Mukena Berkedok Foto Katalog Olshop
Tinton juga menjelaskan, hingga kini polisi belum mengetahui identitas pemilik akun twitter yang mengaku sebagai korban dugaan fetish mukena.