Catat! UMM Gelar Vaksinasi Agustus 2021, Targetnya 3.000 Orang

Rektor UMM Dr. Fauzan mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyelenggaraan vaksinasi massal tersebut.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 28 Juli 2021 | 20:26 WIB
Catat! UMM Gelar Vaksinasi Agustus 2021, Targetnya 3.000 Orang
ilustrasi -Catat! UMM Gelar Vaksinasi Agustus 2021, Targetnya 3.000 Orang. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraMalang.id - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bakal menggelar vaksinasi massal, Agustus 2021 mendatang. Target vaksinasi COVID-19 sekitar 3.000 orang per hari.

Rektor UMM Dr. Fauzan mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyelenggaraan vaksinasi massal tersebut.

"UMM memiliki tim khusus untuk penanganan COVID-19, sehingga lebih mudah dalam menentukan titik sasaran. Nanti tim ini akan memilih titik-titik sasaran strategis agar akselerasi vaksinasi dapat berjalan lancar. Apalagi, dengan dukungan fasilitas yang tersedia di UMM,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (28/7/2021).

Dijelaskannya, program vaksinasi massal ini bertujuan mendukung pemerintah dalam percepatan herd immunity. Rektor Fauzan juga berharap upaya tersebut bisa menjadi ladang pahala.

Baca Juga:Polres Malang Siapkan 5.000 Dosis untuk Vaksinasi Covid-19

“Kami siap dan akan segera berkoordinasi agar gelaran ini bisa dilaksanakan secepatnya," katanya.

Vaksinasi massal, lanjut dia, dijadwalakn pada 7 dan 8 Agustus 2021. Setiap harinya peserta vaksinasi ditarget sekitar 2.500 hingga 3.000 orang.

Sementara itu, terkait penyelenggaraan vaksinasi massal tersebut, UMM telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi serta para pemangku kepentingan lainnya pada Selasa (27/7) yang diselenggarakan secara daring.

Dalam koordinasi tersebut, Gubernur Khofifah berpesan agar UMM bisa segera menyiapkan tim teknis pelaksanaan vaksinasi ini. Pihak Pemprov akan membantu dalam penyaluran dan kebutuhan lainnya.

“Nanti, vaksin akan disalurkan melalui pemerintah kota maupun kabupaten setempat. Tapi, tetap ada label peruntukan bagi UMM. Kalau memungkinkan, vaksinasi ini bisa segera digelar dalam beberapa hari ke depan,” kata Khofifah.

Baca Juga:Prof Zainuddin Terpilih Rektor UIN Malang yang Baru

Pemberian vaksin diutamakan bagi sivitas akademika Kampus Putih terlebih dahulu, kemudian menyasar keluarga dan alumni.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 UMM dr. Thontowi Djauhari, M.Kes., melaporkan perkembangan fasilitas dan pasien di rumah sakit rujukan COVID-19, yakni RS UMM.

Ia mengatakan saat ini ada 72 pasien yang sedang dirawat dengan enam ruang isolasi serta satu ruang operasi bagi ibu hamil yang terjangkit COVID-19.

“Sebelumnya, ruangan ini adalah ICU, namun kami ubah untuk keperluan operasi kelahiran bagi ibu hamil,” kata Tomy, panggilan akrabnya.

Ia juga melaporkan bahwa sejak pandemi pada Maret 2020, ada 1.787 pasien yang dirawat di RS UMM dan pada Juli tahun ini ada 190 pasien yang sedang dirawat.

Meski angka penularan semakin menurun dan stabil, ia mengaku masih khawatir dengan persediaan oksigen yang belakangan cukup sulit didapatkan. “Semoga vaksinasi massal ini bisa menekan angka penularan COVID-19 secara signifikan,” demikian Thontowi.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini