Kisah Gadis di Malang Merawat Ayah dan Adiknya Isolasi Mandiri Terpapar Covid-19

Gadis asal Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Malang ini berjuang mendapatkan oksigen untuk ayahnya yang isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 26 Juli 2021 | 13:54 WIB
Kisah Gadis di Malang Merawat Ayah dan Adiknya Isolasi Mandiri Terpapar Covid-19
Qorry Ainah mengantre isi ulang oksigen gratis di Kantor Bakorwil III Malang, Senin (26/7/2021) [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Ratusan warga Kota Malang mengantre layanan isi ulang tabung oksigen gratis di Kantor Bakorwil III Malang, Senin (26/7/2021), termasuk Qorry Ainah (26). Gadis asal Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun ini berjuang mendapatkan oksigen untuk ayahnya yang isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19.

Qorry menuturkan, sejak Rabu (21/7/2021) ayahnya terbaring lemas di kamar. Sebab, selain terpapar virus Corona, ayahnya komorbid atau mengidap penyakit penyerta, yakni stroke. Lantaran rumah sakit penuh, ayahnya terpaksa menjalani isoman di rumah.

"Rumah sakit penuh. Ayah punya stroke dan konfirmasi positif Covid-19. Jadi karena penuh, terpaksa sudah satu minggu ini dirawat di rumah," kata Qorry ditemui SuaraMalang.id di sela-sela mengantre isi ulang oksigen.

Dijelaskannya, tabung oksigen berukuran 1 meter kubik yang dimilikinya itu hanya untuk pemakaian tiga jam. Sementara, ayahnya membutuhkan delapan tabung oksigen setiap harinya. 

Baca Juga:Pentingnya Warga Isoman Segera Lapor, Begini Penjelasan Dinkes Kota Malang

"Jadi ini cuma meng-cover tiga jam aja. Lumayan mas bisa hemat Rp 50 ribu. Sejak 21 Juli lalu ayah sudah memakai bantuan oksigen dan biasanya saya beli di daerah Kemantren," kata dia.

Qorry bersyukur mendapat pinjaman tabung oksigen dari saudaranya.

"Saya mendapat bantuan tabungnya dari sekolah di UKS MTSn 1 Malang dan satunya dari saudara yang kerja di rumah sakit," sambungnya.

Kekinian, lanjut dia, kondisi ayahnya kian membaik. Saturasi atau kadar oksigen dalam darahnya juga mulai meningkat.

"Awalnya saturasi oksigennya saat ini sudah 86, alhamdulilah," katanya.

Baca Juga:Layanan Isi Ulang Oksigen Gratis Bagi Warga Malang yang Isolasi Mandiri

Selain ayahnya, adiknya juga ternyata terkonfirmasi positif Covid-19.


"Tapi adik saya cuma isoman saja tanpa oksigen. Di rumah ada lima ibu adik saya satunya dan saya masih sehat alhamdulilah," tutup dia.


Terpisah, Kepala Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) Malang, KH Drs Sjaichul Ghulam mengatakan sejak hari ini disediakan 500 m³ oksigen per hari.


Syarat untuk mendapatkan isi ulang tabung oksigen adalah warga mendaftar dulu di website infocovid.jatimprov.go.id


"Dan juga harus warga yang isolasi mandiri. Nanti setelah mendaftar ada kupon dan kupon itu untuk isi ulang di Bakorwil," kata dia.


Per warga yang isoman pun dibatasi untuk pengisian ulang, yakni 2 m³.


"Per orang 2 m³. Jadi kami batasi begitu," tutup dia.


Dalam pembukaan pengisian ulang oksigen itu, hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan juga tiga kepala daerah Malang Raya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini