Aduan Plagiasi Calon Rektor UIN Malang Dinilai Lambat Diproses

Aduan plagiasi calon Rektor UIN Malang itu ternyata belum menemui titik terang.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 24 Juli 2021 | 10:01 WIB
Aduan Plagiasi Calon Rektor UIN Malang Dinilai Lambat Diproses
Ilustrasi Kampus UIN Malang. Aduan plagiasi calon rektor UIN Malang disebut berjalan lambat. [foto: Times Indonesia]

SuaraMalang.id - Calon Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang diadukan ke Ombudsman RI masalah dugaan plagiasi

Aduan plagiasi calon Rektor UIN Malang itu ternyata belum menemui titik terang. 

Salah seorang peserta Calon Rektor UIN Maliki Malang Prof.Suhartono, mengaku sempat menanyakan hal itu kepada pihak tim Ombudsman RI.

Namun begitu, hasilnya dinilai kurang memuaskan. Karena pihak Obudsman RI mengaku masih melakukan telaah data.

Baca Juga:UIN Malang Ancang-ancang Buka Kembali Perkuliahan Tatap Muka Semester Ganjil 2021

"Menurut komunikasi dari pihak ombudsman, berdasarkan keputusan rapat pleno Pimpinan Ombudsman RI, laporan diterima," tulis Prof Suhartono menjawab pertanyaan wartawan, Jumat (23/07/2021) dilansir dari Suaraindonesia.co.id--media jaringan Suara.com.

Ditambahkannya, bahwa sampai saat ini aduan tersebut baru mendapat kabar mulai ada tindak lanjut.

"Katanya ditindak lanjuti oleh keasistenan utama VII dan saat ini sedang dalam proses telaah lebih lanjut," sambungnya menginformasikan.

Dirinya menilai, aduan tersebut terkesan lamban. Karena sudah dilayangkan sudah cukup lama terhitung mulai 29 April 2021 beberapa bulan lalu.

Namun, hingga hari ini masih belum menemui titik terang untuk mengambil satu tindakan.

Baca Juga:Satu Peserta Pilrek UIN Malang Mundur, Begini Penjelasan Ketua Senat

Padahal, kata dia, pengumuman hasil seleksi calon Rektor UIN Malang dalam waktu dekat sudah akan diumumkan.

News

Terkini

Aliran air yang cukup deras mencapai jalur penyeberangan Tol Cikali, Curah Kobokan, Lumajang, Jawa Timur.

News | 07:49 WIB

Gunung Semeru masih aktiv pasca-erupsi beberapa waktu lalu. Demikian pantauan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru.

News | 10:41 WIB

Satu demi satu fakta baru terungkap dalam kasus dugaan penipuan investasi robot trading Auto Trade Gold (ATG). Dalam kasus ini, polisi menetapkan Raymond jadi tersangka.

News | 10:05 WIB

Vonis bagi para terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan Malang sudah digelar kemarin. Para terdakwa itu divonis beragam dan ringan.

News | 17:31 WIB

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat getaran gempa berkekuatan 5,6 mengguncang wilayah Jember Jawa Timur siang tadi, Kamis (16/03/2023) pukul 12.22 WIB.

News | 16:46 WIB

Ratusan mahasiswa yang tergabung dari berbagai unsur menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Malang, Kamis (16/3/2023).

News | 16:14 WIB

Kisah haru meliputi keluarga Hernik Martika S (54) di Kota Malang Jawa Timur. Mereka bahagia bukan kepalang setelah anggota keluarganya itu pulang setelah 37 tahun hilang.

News | 11:23 WIB

Sejumlah saksi diperiksa oleh kepolisian dalam kasus penipuan investasi robot trading ATG dengan tersangka Wahyu Kenzo. Kasus ini menggegerkan publik beberapa hari belakangan.

News | 09:14 WIB

Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak yang sedang meronta kesakitan di rumah sakit, beredar di media sosial.

News | 10:16 WIB

Dukungan untuk bos Robot Trading ATG Wahyu Kenzo dalam bentuk karangan bunga berjejer di Monumen Tugu Kota Malang, Jawa Timur, Senin (13/3/2023).

News | 08:47 WIB

Nama Wahyu Kenzo segera menjadi sorotan publik beberapa hari belakangan ini. Pria yang dijuluki crazy rich Surabaya itu ditetapkan sebagai tersangka penipuan robot trading

News | 08:56 WIB

Media sosial dihebohkan dengan beredarnya surat penolakan pembangunan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.

News | 08:34 WIB

Sejumlah karangan bunga dari korban penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) Wahyu Kenzo memenuhi halaman Mapolresta Malang Kota, Kamis (9/3/2023).

News | 21:16 WIB

Baru-baru ini sebuah video viral di kalangan warga Malang Jawa Timur ( Jatim ). Kontennya tentang sapi yang melahirkan pedet (anakan sapi) berkepala dua.

News | 10:33 WIB

Kapolres Malang Kota Kombes Polisi Budi Hemanto menerangkan kasus ini bermula ketika salah satu anggota robot trading berinisial MY.

News | 18:22 WIB
Tampilkan lebih banyak